Jakarta (Antara) – Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, telah mendesak kandidat pegawai negeri (CPN) dari pelayanannya untuk menegakkan integritas dan menggunakan media sosial dengan bijak.
“Pertama, kita harus mempertahankan integritas, karena mereka akan menghadapi banyak tantangan. Tentu saja, mereka harus siap untuk melaksanakan tugas mereka sebaik mungkin,” katanya pada penutupan orientasi dan pengajuan surat keputusan tentang penempatan kandidat pegawai negeri sipil nasional.
Acara berlangsung di kantor kementerian di sini pada hari Senin.
Dia menyatakan harapan bahwa pegawai negeri sipil yang baru, termasuk yang ditempatkan dengan kantor pusat dan Badan Perlindungan dan Layanan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) di daerah, akan menjunjung tinggi integritas, tetap tangguh, dan tidak terlibat dalam korupsi.
Selain itu, dia mengingatkan mereka tentang pentingnya menggunakan media sosial dengan bijak dan mempertahankan sikap profesional di platform media sosial.
Berbagi perasaan atau komentar di media sosial tanpa penghambatan dapat menyebabkan masalah bagi pegawai negeri yang lebih muda, kata Aryani.
“Jadi, kita harus benar -benar bijaksana dalam menggunakan media sosial,” tambah kandidat doktor dalam hukum.
Dia juga mengutip pesan dari utusan khusus presiden untuk pengembangan generasi muda dan pekerja seni, Raffi Ahmad, yang meminta pegawai negeri di Kementerian P2MI untuk menjaga orang tua mereka, terutama ibu, bahagia.
“Pesan yang menurut saya sangat penting, karena selama orang tua kita masih hidup, itu adalah momen bagi kita untuk membuat mereka bahagia. Saya pikir itu penting untuk diingat,” tambahnya.
Sementara itu, Ahmad mengingatkan kandidat pegawai negeri sipil di Kementerian untuk memprioritaskan norma -norma dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka.
“Tidak peduli seberapa pintar kita, tidak peduli seberapa tinggi pendidikan kita, kebijaksanaan kita lebih penting daripada semua itu. Kita juga harus sopan kepada orang tua kita,” katanya.
Pegawai negeri adalah pilar utama penyediaan layanan publik dan implementasi kebijakan negara, tambahnya.
“Karena kamu adalah citra bangsa, jadi lindungi,” dia menekankan.
“CPN harus beradaptasi dengan cepat, belajar dengan cepat, bekerja bersama, menjadi inovatif, dan yang paling penting, jujurlah,” katanya.
Berita terkait: Fokus untuk melindungi pekerja migran, kata pegawai negeri
Berita terkait: Menteri menekankan upaya bersatu untuk perlindungan pekerja migran
Reporter: Katriana
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © Antara 2025