JAKARTA (Antara) – Utusan khusus Presiden Republik Indonesia, yang dipimpin oleh Presiden Ketujuh Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto kepada umat Katolik selama pemakaman Paus Francis di Vatika pada hari Sabtu, waktu setempat.
Jokowi, bersama -sama dengan utusan lain, yaitu Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Ketua Komite Penyambutan untuk Paus Francis’s Apostolic Journey ke Indonesia pada tahun 2024, Ignasius Jonan, menghadiri seluruh pemakaman pemakaman Paus Francis di St. Peter di Peter.
“Kami ingin menyatakan belasungkawa kami yang terdalam atas kelulusan kekudusannya Paus Francis dan juga menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo,” kata Jokowi sebagai disiarkan di akun media sosialnya sebagaimana diakses pada hari Minggu.
Dalam video yang sama, ia juga menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo.
“Kami telah kehilangan panutan yang meninggalkan warisan cinta untuk perdamaian dunia, warisan kerendahan hati, dan juga warisan bagi semua bangsa di dunia ini,” katanya.
“Kita semua berdoa agar kekudusannya Paus Fransiskus beristirahat dengan damai, dan semoga Tuhan menerima jiwanya,” lanjutnya.
Pemakaman Paus Francis diadakan di Basilica Square St. Peter, Vatikan, pada hari Sabtu, dihadiri oleh lebih dari 250.000 pelayat, beberapa di antaranya adalah pemimpin negara dan tokoh -tokoh dunia yang penting.
Di Basilika St. Peter, utusan Indonesia memiliki kesempatan untuk melihat peti mati Paus Francis secara langsung dan berdoa untuk orang yang meninggal. Ignasius Jonan juga berjalan dan memegang tepi peti mati sebelum berbalik untuk meninggalkan ruangan tempat Paus Francis diletakkan.
Dekan College of Cardinals of the Holy See, Kardinal Giovanni Battista Re, memimpin Misa Pemakaman di St. Peter’s, yang juga dihadiri oleh para kardinal, uskup agung, uskup, dan imam dari seluruh dunia.
Prosesi Ekaristi kemudian diakhiri dengan Ultima Commendatio dan Pidato Pidato, menandai awal Novemdiales, atau sembilan hari berkabung dan misa di seluruh Gereja Katolik untuk istirahat jiwa Paus Francis.
Dari Basilika Santo Petrus, mayat almarhum Paus Fransiskus dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, Italia, untuk dimakamkan sesuai dengan kehendaknya.
Paus Francis menjadi paus pertama yang dimakamkan di luar Vatikan dalam 350 tahun.
Paus umumnya dimakamkan di Basilika Santo Petrus. Namun, ia memilih untuk dimakamkan di gereja favoritnya, Basilika Santa Maria Maggiore.
Berita terkait: Delegasi Indonesia Siap menghadiri Misa Pemakaman Paus Francis
Berita terkait: Utusan Presiden untuk Pemakaman Paus Francis tiba di Roma
Berita terkait: Uskup Agung Jakarta untuk berpartisipasi dalam konklaf papal
Penerjemah: Genta Tenri M, Resinta Sulistiyandari
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © Antara 2025