JAKARTA (Antara) – Menteri Luar Negeri Sugiono memuji kemajuan yang dibuat dalam negosiasi perbatasan antara Indonesia dan Malaysia selama pertemuan dengan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin di sini pada hari Rabu.
Menyoroti perkembangan positif dalam negosiasi tentang perbatasan maritim dan tanah antara kedua tetangga, Sugiono menyampaikan komitmen Indonesia untuk melanjutkan pembicaraan tentang jalur perbatasan yang belum diselesaikan.
Selain itu, Menteri Sugiono dan Duta Besar Hussin membahas masalah bilateral lainnya, termasuk kerjasama ekonomi yang cepat, ASEAN, dan masalah Palestina.
Dia menyatakan optimisme mengenai kemajuan kerja sama di sektor ekonomi, seperti yang ditunjukkan oleh kerja sama yang tahan lama antara perusahaan energi milik negara PT Pertamina dan perusahaan minyak dan gas Malaysia Petronas, serta kerja sama bilateral di sektor minyak sawit, antara lain.
Selain itu, Sugiono menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus mendukung kepemimpinan Malaysia di ASEAN tahun ini.
Kedua pihak juga membahas masalah Palestina dan setuju untuk tetap berkomitmen penuh untuk menyelesaikannya melalui implementasi gencatan senjata permanen dan solusi dua negara.
Berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri, Malaysia adalah investor terbesar keempat di Indonesia di wilayah Asia Tenggara. Nilai investasinya dicatat pada USD4,1 miliar pada tahun 2024.
Kedua negara telah menikmati hubungan diplomatik selama 68 tahun sekarang. Malaysia tetap menjadi mitra penting dan tetangga terdekat Indonesia.
Kementerian Perdagangan Indonesia mencatat USD21,1 miliar dalam nilai perdagangan bilateral pada Januari – November 2024, dengan Indonesia mendaftarkan surplus USD800 ribu.
Nilai ekspor Indonesia ke Malaysia berdiri di USD10,9 miliar. Sementara itu, impor Indonesia dari Malaysia dipatok pada USD10,1 miliar.
Berita terkait: Plbn Badau: Katalis Pertumbuhan Indonesia, Simbol Kedaulatan
Berita terkait: RI, Malaysia Mull melangkahi pelatihan, kerja sama keamanan perbatasan
Penerjemah: Nabil Ihsan, Yashinta Difa
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © Antara 2025