Beranda Nasional Siswa Dasar untuk menerima pemutaran hati gratis YJI

Siswa Dasar untuk menerima pemutaran hati gratis YJI

4
0
Siswa Dasar untuk menerima pemutaran hati gratis YJI


Mataram (Antara) – Yayasan Jantung Indonesia (Yayasan Jantung Indonesia/YJI) akan segera meluncurkan program penyaringan jantung gratis untuk siswa sekolah dasar sebagai bagian dari deteksi dini dan inisiatif pendidikan kesehatan jantung untuk anak -anak.

“Kami bertujuan untuk memulai pemutaran hati yang bebas untuk siswa dasar pada bulan September 2025,” ketua YJI Annisa Pohan Yudhoyono menyatakan pada Minggu malam setelah menghadiri malam pertemuan YJI di Mataram, provinsi Nusa Tenggara Barat.

Acara ini dihadiri oleh Menteri Koordinasi untuk Infrastruktur dan Pembangunan Regional Agus Harimurti Yudhoyono bersama dengan sekitar 147 perwakilan YJI dari distrik dan kota di seluruh Indonesia.

Itu juga merupakan bagian dari seri 2025 Indonesian Community Sports Festival (FORNAS VIII) di Nusa Tenggara Barat.

Berita terkait: Jakarta membuka Cath Labs di lima rumah sakit besar

Setelah peluncuran program skrining demam rematiknya, Annisa menjelaskan bahwa YJI akan menghabiskan dua tahun ke depan mengunjungi sekolah dasar secara nasional untuk melakukan pemeriksaan kesehatan jantung gratis.

“Kami memiliki peralatan penyaringan jantung portabel, sehingga kami dapat menyediakan layanan langsung di sekolah. Para siswa tidak perlu mengunjungi fasilitas kesehatan,” katanya.

Program ini diharapkan untuk secara efektif mencegah penyakit jantung, terutama karena data saat ini menunjukkan penyakit semakin mempengaruhi individu usia produktif, termasuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa.

Ketua YJI menyatakan bahwa skrining dini dapat membantu mendeteksi kelainan jantung pada anak -anak, membuat perawatan lebih mudah, lebih cepat, dan lebih terjangkau.

“Jika dibiarkan tidak terdeteksi ke masa remaja mereka atau dewasa, itu bisa menimbulkan risiko kesehatan yang serius,” katanya.

Program yang akan datang ini selaras dengan inisiatif YJI yang ada, “Heart at School,” yang mempromosikan deteksi dini dan pendidikan kesehatan jantung untuk remaja.

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, mengidentifikasi faktor -faktor risiko awal, dan memberdayakan siswa untuk menjadi duta kesehatan di komunitas mereka.

“Anak -anak juga menerima pelatihan dalam dukungan kehidupan dasar sebagai bagian dari upaya awal untuk memulihkan fungsi pernapasan dan sirkulasi,” jelasnya.

Annisa juga mendorong pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk mendirikan bab -bab YJI di daerah mereka. Saat ini, YJI hadir di hanya 147 distrik dan kota.

Memperluas kehadiran YJI tetap menjadi tantangan utama, terutama karena yayasan ini didasarkan pada partisipasi sukarela.

“YJI harus dibangun di atas rasa komitmen, kemauan, dan inisiatif pribadi,” ia menegaskan.

Berita terkait: Menteri meresmikan jantung, Bedah Sistem Saraf di Tanjungpinang

Sementara itu, Menteri Koordinasi Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan dukungannya untuk misi YJI dan berjanji untuk membantu mempromosikan program -programnya.

Ini termasuk mendorong kampanye gaya hidup sehat untuk meningkatkan kesejahteraan pribadi, keluarga, dan komunitas.

Dia menekankan bahwa kesehatan jantung bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi komitmen bersama yang membutuhkan kolaborasi antara individu, kelompok, dan institusi.

Dia menyatakan bahwa semua generasi rentan terhadap penyakit jantung. “Penyakit jantung memiliki banyak faktor yang berkontribusi, sehingga pendidikan awal melalui sekolah dan keluarga sangat penting,” katanya.

“Dengan cara ini, kita dapat membangun masyarakat Indonesia yang lebih sehat, lebih seimbang, dan produktif,” pungkasnya.

Berita terkait: Stroke dan penyakit jantung Penyebab utama kematian di Indonesia: Menteri

Penerjemah: Primayanti
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © Antara 2025



Source link

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini