Beranda Nasional RI Govt menjanjikan bantuan untuk keluarga pekerja migran yang meninggal di Kamboja

RI Govt menjanjikan bantuan untuk keluarga pekerja migran yang meninggal di Kamboja

3
0
RI Govt menjanjikan bantuan untuk keluarga pekerja migran yang meninggal di Kamboja


JAKARTA (Antara) – Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia telah berjanji untuk membantu keluarga Soheh Darmawan, seorang pekerja migran Indonesia yang tewas di Kamboja setelah diduga menjadi korban perdagangan manusia, dalam menyelidiki kematiannya.

Pada konferensi pers pada hari Jumat, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, mengatakan bahwa bantuan tersebut telah diminta oleh keluarga korban, yang mencurigai penyimpangan dalam kematian Soleh.

“Kami akan membantu keluarga sampai mereka yakin tidak ada masalah dalam kematian Soheh. Jika ada masalah, kami juga akan membantu mereka,” Menteri memastikan.

Mengenai kecurigaan bahwa Soheh adalah korban perdagangan organ manusia ilegal, Karding mengatakan bahwa berdasarkan penyelidikan pendahuluan, tidak ada jahitan yang ditemukan pada tubuh Sih.

“Berdasarkan pengamatan saat ini, tidak ada luka atau jahitan baru yang menunjukkan penghapusan organ,” tambahnya.

Namun, ia meyakinkan bahwa kementeriannya akan terus membantu keluarga jika mereka meminta otopsi lebih lanjut pada tubuh Soheh.

Menurut Menteri, Soheh awalnya ditawari pekerjaan sebagai koki di Thailand oleh tetangganya.

“Tawaran pekerjaan itu di Thailand, tetapi dia pergi ke Kamboja, menggunakan visa kerja entri tunggal. Beberapa hari setelah tiba, Soheh memberi tahu keluarganya bahwa dia sudah mulai bekerja,” Karding menjelaskan.

Kemudian, keluarganya menerima informasi dari seseorang tentang Sih yang menderita keadaan darurat kesehatan.

Sehari kemudian, dia dilaporkan mati.

Kementerian P2MI, melalui Kedutaan Besar Indonesia di Phnom Penh, kemudian mengajukan permintaan untuk membawa mayat Sih ke Indonesia.

“Setelah permintaan dari perwakilan hukum keluarga diterima pada 12 Maret (2025), Kementerian P2MI dan Kedutaan Besar Indonesia di Phnom Penh mengatur untuk mengembalikan mayat Soheh. Mayat itu tiba di rumah duka pada 15 Maret dan dimakamkan pada hari berikutnya,” kata Karding.

Berita terkait: Kamboja, Thailand, Myanmar terlarang untuk pekerja Indonesia: Pemerintah

Berita terkait: Kone untuk melengkapi hotel bintang lima dan kompleks komersial di Sihanoukville, Kamboja

Penerjemah: Katriana, resinta sulistiyandari
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © Antara 2025



Source link

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini