Beranda Nasional Revolusi Akses Pupuk Meningkatkan Produktivitas Beras: Menteri

Revolusi Akses Pupuk Meningkatkan Produktivitas Beras: Menteri

2
0
Revolusi Akses Pupuk Meningkatkan Produktivitas Beras: Menteri


JAKARTA (Antara) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa revolusi dalam akses pupuk adalah langkah strategis pemerintah yang telah meningkatkan produktivitas beras nasional secara signifikan dan berkelanjutan.

Selama panen simultan di 14 provinsi yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Majalengka, Jawa Barat, pada hari Senin, Sulaiman menyatakan bahwa distribusi pupuk telah disederhanakan, sekarang mengalir langsung dari Kementerian Pertanian ke pabrik pupuk dan kemudian ke petani.

“Ini adalah revolusi di sektor pertanian,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Menteri memuji transformasi ini ke kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang mengeluarkan instruksi presiden untuk merampingkan distribusi pupuk untuk petani di seluruh Indonesia.

Menteri juga menyatakan penghargaan dan terima kasihnya kepada Presiden Prabowo atas komitmen dan dukungannya penuh untuk sektor pertanian nasional, yang secara langsung menguntungkan kesejahteraan petani.

Berita terkait: Indonesia meningkatkan subsidi pupuk sebesar RP28 triliun

Sulaiman menekankan bahwa pencapaian saat ini dihasilkan dari sinergi lintas sektor dan tanggapan cepat dari pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi tantangan pangan nasional.

Dia mencatat bahwa harga padi saat ini telah mencapai Rp6.500 (sekitar US $ 0,38) per kilogram, peningkatan yang mendukung petani dan mencerminkan hasil nyata dari kebijakan presiden yang mendukung petani.

Selain itu, ia menekankan bahwa program pemompaan air juga telah berhasil meningkatkan produksi beras di Pulau Java sebesar 2,8 juta ton meskipun ada tantangan yang ditimbulkan oleh fenomena El Nino yang berkepanjangan.

“Sementara itu, data dari Statistics Indonesia (BPS) mencatat bahwa produksi beras nasional untuk periode Januari hingga Maret 2025 telah mencapai 52 persen dari total target tahunan,” katanya.

Sebelumnya, Sulaiman menyatakan bahwa kementeriannya bertujuan untuk produksi beras nasional untuk mencapai 32 juta ton pada tahun 2025 untuk mendukung tujuan ketahanan pangan dan swasembada yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo untuk tahun 2027.

Berita terkait: Pemerintah memutuskan untuk meningkatkan anggaran pupuk, menyediakan benih gratis

Penerjemah: Muhammad Halanianto, Raka Adji
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak Cipta © Antara 2025



Source link

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini