JAKARTA (Antara) – Presiden Prabowo Subianto menargetkan untuk membuka sumber pendapatan negara baru di sektor mineral dan batubara dengan meningkatkan royalti pada emas, nikel, dan beberapa komoditas lainnya, termasuk batubara, di antara hal -hal lainnya.
Presiden memanggil beberapa menteri, termasuk Menteri Sumber Daya Energi dan Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Koordinasi Urusan Ekonomi Airlangsang Hartarto ke Istana Presiden, Jakarta, pada hari Kamis untuk membahas peraturan yang berkaitan dengan tujuan tersebut.
“Terlepas dari itu, kami juga mempertimbangkan untuk mengeksplorasi berbagai produk turunan lainnya dari mineral kami yang sejauh ini belum menjadi bagian dari pendapatan negara,” kata Lahadalia kepada pers setelah pertemuan.
Dia mengatakan bahwa untuk mencapai tujuan ini, pemerintah saat ini sedang mempersiapkan rancangan untuk mengubah peraturan pemerintah nomor 15 tahun 2022 tentang perpajakan dan pendapatan negara yang tidak pajak di sektor bisnis pertambangan batubara.
“Perubahan hampir final untuk royalti, baik itu dari bahan baku dan produk jadi. Ini juga bertujuan untuk mendukung proses hilir,” jelasnya.
Menurutnya, kenaikan ini dimaksudkan untuk menyeimbangkan pasar seperti saat ini, harga emas dan nikel relatif tinggi.
“Harga nikel dan emas saat ini bagus sehingga tidak adil jika negara tidak mendapatkan pendapatan tambahan,” katanya.
Dia menambahkan bahwa kenaikan akan bervariasi dari 1,5 persen menjadi 3 persen, disesuaikan dengan harga masing -masing komoditas.
“Jika harganya naik, kami akan meningkatkannya ke yang tertinggi, namun, jika harganya turun, kami tidak boleh mengenakan pajak berat pada pengusaha karena kami juga membutuhkan mereka untuk berkembang,” katanya.
Menteri menekankan bahwa begitu diterapkan, kebijakan peningkatan royalti akan berlaku untuk semua pemain, termasuk Freeport Indonesia.
Berita terkait: Menteri menguraikan strategi untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia
Berita terkait: Konsesi Penambangan dalam Hukum Minerba untuk meningkatkan UKM: Abdurrahman
Berita terkait: Mata Indonesia Pertumbuhan 8 persen melalui batubara, mineral hilir
Penerjemah: Genta T, Fathur R, Raka Adji
Editor: Primayanti
Hak Cipta © Antara 2025
