JAKARTA (Antara) – Presiden Prabowo Subianto menyatakan penghargaan atas upaya kementerian dan lembaga dalam menangani kebakaran hutan dan tanah, yang telah menurun secara signifikan tahun ini.
Ini disampaikan dalam posting Instagram oleh Sekretariat Kabinet pada hari Minggu, merangkum pertemuan terbatas virtual yang diketuai oleh Presiden Prabowo sebelumnya hari itu di Bogor, Jawa Barat.
“Presiden menghargai upaya yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, kementerian terkait lainnya, dan tim respons hutan dan kebakaran tanah,” tulis sekretariat kabinet.
Menurut data terbaru, daerah kebakaran hutan dan tanah di Indonesia berjumlah 8.955 hektar pada 1 Agustus.
Sebaliknya, daerah yang terkena dampak pada 2024 menurun sebesar 33,3% dari tahun sebelumnya, mencapai 376.805 hektar.
Terlepas dari kemajuannya, presiden mendesak tim untuk tetap waspada.
Meteorologi, Klimatologi, dan Badan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa musim kemarau akan bertahan hingga akhir Agustus, meningkatkan risiko api di daerah yang rentan.
Badan Mitigasi Bencana Nasional (BNPB) melaporkan pada hari Sabtu (2 Agustus) bahwa aktivitas hotspot di Kalimantan Barat telah turun ke nol.
Untuk mencegah kebakaran hutan dan tanah selama musim kemarau di Kalimantan Barat, Kementerian Koordinasi untuk Urusan Politik dan Keamanan telah memperkuat koordinasi lintas-sektoral dan langkah-langkah respons yang dipercepat.
Presiden Prabowo sebelumnya memimpin pertemuan terbatas lainnya di Bogor pada hari Jumat (1 Agustus), menginstruksikan anggota kabinet untuk mengantisipasi risiko kebakaran yang umum selama musim kemarau.
Berita terkait: Tidak ada toleransi terhadap perusahaan yang menyebabkan hutan, kebakaran tanah, presiden memperingatkan
Berita terkait: Prabowo ingin Indonesia menggunakan teknologi kliring tanah yang ramah lingkungan
Penerjemah: Andi Firdaus, Raka Adji
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © Antara 2025