Beranda Nasional Peringatan tsunami masih ada, BMKG mengkonfirmasi

Peringatan tsunami masih ada, BMKG mengkonfirmasi

4
0
Peringatan tsunami masih ada, BMKG mengkonfirmasi


Jakarta (Antara) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengkonfirmasi bahwa peringatan tsunami awal masih berlaku karena osilasi atau variasi dalam pengukuran permukaan laut masih diamati di beberapa stasiun pemantauan.

Pada konferensi pers pada hari Rabu, direktur BMKG tentang gempa bumi dan tsunami, Daryono, memberi tahu bahwa agensi tersebut belum mengangkat peringatan tsunami karena osilasi gelombang tiba -tiba dapat diperkuat pada fase akhir.

Lima provinsi telah dimasukkan ke tsunami waspada – Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat, menurut peringatan awal tsunami yang dikeluarkan oleh BMKG setelah gempa bumi 8,7 juta di Kamchatka, Rusia, pada Rabu pagi.

“Kadang-kadang, osilasi non-linear pada fase akhir juga dapat menyebabkan osilasi dan amplifikasi ketinggian gelombang. Osilasi pada fase akhir dapat menyebabkan peningkatan yang signifikan,” jelasnya.

Meskipun tren osilasi melemah, ia mendesak masyarakat untuk tetap waspada terhadap peningkatan gelombang laut yang tiba -tiba.

Stasiun pengukur pasang surut di Jayapura, Papua, masih merekam osilasi permukaan laut.

Berdasarkan data BMKG pada jam 4 sore waktu Indonesia timur (WIT), grafik pengukur pasang surut menunjukkan fluktuasi yang relatif normal, dengan variasi kecil sekitar 5 sentimeter.

Namun, setelah pukul 17:00, peningkatan amplitudo osilasi yang signifikan diamati, naik menjadi sekitar 20 sentimeter dengan fluktuasi yang cepat.

Menurut Daryono, pola osilasi ini menunjukkan anomali, konsisten dengan osilasi tsunami/osilasi non-linear yang sedang berlangsung. Ini adalah dasar untuk mempertahankan peringatan tsunami, karena potensi peningkatan mendadak masih dimungkinkan.

Dia mendesak orang -orang di daerah pesisir untuk tetap berada di lokasi yang aman dan menghindari pantai sampai informasi resmi tentang pencabutan peringatan tsunami dirilis.

BMKG, bersama dengan Badan Mitigasi Bencana Nasional (BNPB), akan terus memantau data dari stasiun pasang surut dan memberikan pembaruan rutin kepada publik untuk memastikan langkah -langkah respons yang terkoordinasi tetap ada.

Berita terkait: Orang -orang diminta untuk menjauh dari garis pantai di tengah peringatan tsunami

Berita terkait: BMKG Records 19cm Tsunami Wave di Sarmi Port, Papua

Penerjemah: M. Riezko Bima, Resinta Sulistiyandari
Editor: Primayanti
Hak Cipta © Antara 2025



Source link

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini