JAKARTA (Antara) – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mendorong penduduk kota untuk memasukkan pengelolaan limbah yang bertanggung jawab ke dalam gaya hidup mereka untuk meminimalkan volume limbah yang berakhir di TPA Bantar Gebang.
Karno, di sini pada hari Jumat, menggarisbawahi bahwa mengadopsi praktik pengelolaan limbah yang tepat adalah salah satu pendekatan utama yang dapat mendukung Jakarta dalam terus mengembangkan dan menjadi kota global.
Pengelolaan limbah dianggap penting, mengingat masalah ini telah lama mengganggu Jakarta, yang menghasilkan delapan ribu ton sampah setiap hari.
“Jika Jakarta tidak mengurutkan limbahnya, tentu saja, kapasitas di TPA Bantar Gebang tidak akan dapat mengakomodasi suatu hari nanti,” ia memperingatkan.
Dia menyatakan penghargaan atas kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, pemain bisnis, dan berbagai komunitas lingkungan dalam mewujudkan pengelolaan limbah terintegrasi dari hulu ke hilir.
Dalam hal ini, fasilitas pemrosesan limbah berdasarkan konsep pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang (TPS 3R) dan bank limbah tingkat tetangga adalah bagian dari upaya pengelolaan limbah.
“Kami berharap bahwa Bank Limbah dan TPS 3R dapat berupa fasilitas pengelolaan limbah serta pusat -pusat pendidikan yang membangun kebiasaan pengelolaan limbah yang bertanggung jawab di masyarakat,” kata Wakil Gubernur.
Sementara itu, Kepala Kantor Lingkungan Jakarta, Asep Kuswanto, menyoroti bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam menyortir limbah di rumah.
Dengan demikian, jumlah limbah yang dikirim ke tempat pembuangan sampah akan menurun.
“Tanpa partisipasi masyarakat, masalah limbah di Jakarta tidak dapat diselesaikan,” tegasnya.
Menurut Sistem Informasi Pengelolaan Limbah Nasional Kementerian Lingkungan (SIPSN), 33,3 juta ton limbah dihasilkan di seluruh Indonesia pada tahun 2024, berdasarkan laporan dari 307 distrik dan kota, dengan Jakarta saja menyumbang 3,17 juta ton.
Berita terkait: Sesuaikan biaya tip untuk pengelolaan limbah yang lebih baik: Pramono
Berita terkait: Menteri menekankan pengelolaan limbah untuk mengurangi risiko kesehatan
Berita terkait: Menteri Zulkifli Hasan mendukung pemrosesan limbah-ke-energi di Jakarta
Penerjemah: Lia Wanadriani, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © Antara 2025