Jakarta (Antara) – Penarikan Amerika Serikat dari Just Energy Transition Partnership (JETP) tidak akan mempengaruhi komitmen pendanaan dari sembilan negara anggota lainnya, kata Menteri Urusan Ekonomi, Airlangga Hartarto, mengatakan.
AS secara resmi menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris, dan akhirnya, JETP pada 5 Maret 2025, berdasarkan keputusan pemerintahan Presiden Donald Trump.
“Penarikan Amerika dari Perjanjian Paris dan juga JETP tidak mengurangi komitmen sembilan negara lain untuk mendukung emisi net-nol di Indonesia. Jadi, tidak ada perubahan dari sana,” kata Hartarto pada konferensi pers di sini pada hari Senin.
Saat ini, kepemimpinan program JETP telah diserahkan kepada Jerman dan Jepang. Anggota program lainnya terdiri dari Denmark, Inggris, Italia, Kanada, Norwegia, Prancis, dan Uni Eropa.
Negara -negara ini adalah anggota Grup Mitra Internasional (IPG) dan bertujuan untuk membantu Indonesia mencapai target pengurangan emisi sebesar 31,89 persen secara independen dan hingga 43 persen dengan dukungan internasional pada tahun 2030.
Sebagai bagian dari implementasi JETP, 54 proyek telah menerima dukungan dana internasional dengan komitmen total US $ 1,1 miliar.
Sembilan proyek telah menerima dana melalui pinjaman atau ekuitas, sementara 45 proyek telah menerima hibah senilai US $ 233 juta.
“Di antara yang lain, Muara Laboh di Sumatra Barat adalah program untuk panas bumi dan diharapkan beroperasi pada tahun 2027,” Hartarto memberi tahu sambil menyebutkan proyek -proyek yang telah menerima dukungan dana.
“Ada juga beberapa proyek dalam pipa, keduanya fotovoltaik seperti dalam saguling, dan juga beberapa proyek lain seperti dekarbonisasi atau pentahapan dari kekuatan cirebon,” tambahnya.
IPG juga telah mendapatkan jaminan senilai US $ 1 miliar melalui jaminan Bank Pengembangan Multilateral (MDB) untuk mempercepat implementasi proyek transisi energi bersih.
Berita terkait: Jerman mengambil alih peran AS di jetp: djajohadikusumo
Berita terkait: Indonesia mengevaluasi dampak penarikan AS dari Perjanjian Paris
Berita terkait: Indonesia untuk mengejar dua proyek prioritas di bawah JETP: Menteri
Penerjemah: Bayu Saputra, Yashinta Difa
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © Antara 2025