JAKARTA (Antara) – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan bahwa salah satu prioritas kementeriannya adalah membangun kolaborasi yang kuat untuk memperluas potensi kawasan hutan dengan penggunaan berkelanjutan.
Antoni, dalam sebuah pernyataan yang dirilis di sini pada hari Sabtu, menginformasikan bahwa potensi ini dapat diperluas melalui implementasi kehutanan multi-bisnis, yang diperkirakan akan meningkatkan ekonomi lokal.
Pendekatan ini adalah tentang bergerak melampaui praktik kehutanan tradisional untuk membuka potensi penuh kawasan hutan melalui penggunaan berkelanjutan, seperti ekowisata, produk hutan non-kayu, layanan lingkungan, dan agroforestri, sambil mempertahankan keseimbangan ekologis dan menghormati nilai-nilai sosial.
Ini, menurut Menteri, sangat penting untuk memberdayakan komunitas hutan, meningkatkan ekonomi lokal, dan mencapai distribusi manfaat hutan yang lebih adil.
Dia mengatakan bahwa tim kerja telah dibentuk untuk mempercepat implementasi model kehutanan multi-bisnis.
Untuk memastikan program dapat berjalan dengan sukses, kementerian membutuhkan dukungan dari mitranya, terutama dalam meningkatkan kapasitas, memperluas akses pasar, inovasi, dan investasi.
Selain itu, Menteri Antoni memprioritaskan percepatan pengakuan resmi hutan adat.
“Ini adalah bagian penting dari komitmen kami terhadap kehutanan sosial dan hak -hak komunitas adat,” katanya.
Dia menekankan bahwa hutan bukan hanya ekosistem tetapi juga rumah dan sumber kehidupan bagi banyak komunitas adat di Indonesia.
“Kami percaya bahwa pengakuan dan perlindungan terhadap hak -hak mereka tidak hanya tentang keadilan tetapi juga langkah -langkah strategis untuk pengelolaan hutan yang berkelanjutan,” katanya.
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa prioritas ini mencerminkan visi yang lebih luas, yaitu membangun sektor kehutanan yang lebih adaptif, inklusif, dan kuat, sejalan dengan tujuan pembangunan nasional Indonesia dan komitmen lingkungan global.
Berita terkait: Menteri berupaya berkolaborasi dengan menteri kehutanan untuk mengakhiri kemiskinan
Berita terkait: Cara memanfaatkan hutan sebagai cadangan makanan
Berita terkait: Pemerintah mendorong tumpukan hutan untuk kecukupan makanan
Penerjemah: Arnidhya Nur, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © Antara 2025
