New Delhi [India]11 Agustus (ANI): Produsen komponen mobil India memiliki peluang signifikan untuk memperluas ekspor mereka, terutama di segmen aftermarket independen, menurut laporan oleh Parthenon EY.
Laporan ini menyoroti bahwa pasar komponen mobil global menawarkan prospek pertumbuhan yang kuat untuk pemasok India, dengan negara -negara seperti Brasil, Indonesia, Kolombia, dan berbagai daerah Afrika yang menunjukkan potensi yang signifikan.
Dinyatakan, ‘Pasar Komponen Otomatis Global, terutama aftermarket independen menyajikan peluang besar bagi industri kami’.
Studi dalam laporan ini membagi peluang menjadi dua kategori pasar yang luas, pasar matang dengan konsumsi substansial dan berkembang pasar dengan keunggulan perdagangan strategis.
Di antara pasar dewasa, Indonesia menonjol dengan ukuran aftermarket yang diproyeksikan sebesar USD 7.759 juta pada tahun 2028. Di sini, importir lebih suka waktu tunggu pendek dan jumlah pesanan yang fleksibel, yang dapat dipenuhi oleh pemasok India secara efektif.
Negara -negara Amerika Latin, khususnya Brasil dan Kolombia, juga menghadirkan prospek yang menarik. Brasil, dengan sejumlah besar kendaraan di jalan dan usia kendaraan rata -rata tinggi, diperkirakan memiliki ukuran aftermarket USD 12.091 juta yang besar.
Aftermarket Kolombia diproyeksikan di USD 1.999 juta. Pasar -pasar ini menuntut pasokan terorganisir melalui distributor besar dan pedagang grosir, suatu daerah di mana eksportir India dapat memperkuat kehadiran mereka.
Polandia, dengan USD 4.769 juta aftermarket yang diharapkan, adalah contoh lain dari pasar yang matang, meskipun fokus utama untuk pemain India tetap Brasil, Indonesia, dan Kolombia.
Laporan itu juga berbagi bahwa pasar berkembang juga menjanjikan besar, terutama di seluruh Afrika.
Afrika Utara diproyeksikan memiliki ukuran aftermarket USD 3.415 juta, Afrika Selatan USD 3.685 juta, Afrika Timur USD 521 juta, dan Afrika Barat USD 596 juta.
Daerah-daerah ini memiliki preferensi yang kuat untuk suku cadang dengan harga lebih murah dibandingkan dengan suku cadang asli, memberikan keunggulan kepada produsen India. Meningkatnya jumlah garasi independen di Afrika Utara dan Selatan semakin meningkatkan permintaan untuk komponen aftermarket.
Laporan tersebut mencatat bahwa pelanggan di Afrika Timur dan Barat sangat sensitif terhadap harga dan reseptif terhadap alternatif yang lebih murah, termasuk bagian-bagian yang hingga 50 persen lebih murah daripada produk asal Cina.
UEA, dengan ukuran aftermarket USD 888 juta, juga memainkan peran kunci sebagai gerbang perdagangan untuk negara -negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) dan Afrika, menawarkan keunggulan logistik dan waktu penyelesaian yang lebih cepat.
Dengan peluang ini, eksportir komponen mobil India dapat memanfaatkan pasar pertumbuhan tinggi, memanfaatkan keunggulan biaya, dan memperkuat kehadiran global mereka, khususnya di Brasil, Indonesia, Kolombia, dan Afrika. (Ani)