Jakarta (Antara) – Pemakaman enam peziarah Umrah Indonesia yang meninggal dalam kecelakaan saat bepergian dari Madinah ke Mekah sedang berlangsung di Arab Saudi.
“Sampai sekarang, mereka yang meninggal sedang dalam proses dimakamkan di sana, sementara mereka yang terluka dirawat di dua rumah sakit,” kata Menteri Urusan Agama Indonesia, Nasaruddin Umar, di Jakarta pada hari Jumat.
Dia menambahkan bahwa kementeriannya berkoordinasi dengan perwakilannya di Arab Saudi dan Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) di Jeddah, yang membantu dalam proses tersebut.
Umar mengatakan bahwa itu biasa bagi mereka yang meninggal saat melakukan haji dan Umrah untuk dimakamkan di Arab Saudi.
Namun, ia belum mengkonfirmasi rincian tentang semua pemakaman, karena pemerintah masih berkoordinasi dengan keluarga korban.
“Mayat sudah ada di rumah sakit, dan ada koordinasi dengan keluarga,” katanya.
Pada kesempatan terpisah, Wakil Menteri Luar Negeri, Arrmanatha Christiawan Nasir, membenarkan bahwa staf dari Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) telah langsung menemani para korban.
“Tim KJRI telah pergi ke sana,” kata Nasir, menanggapi pertanyaan tentang penanganan kecelakaan pada 20 Maret yang menyebabkan kematian enam peziarah.
Keenam haji adalah bagian dari kelompok ziarah Umrah beranggotakan 20 orang. Dari total peziarah, 13 terluka dalam kecelakaan itu dan saat ini menerima perawatan di beberapa rumah sakit, sementara satu orang selamat.
Kecelakaan itu terjadi ketika para peziarah melakukan perjalanan dari Madinah ke Mekah. Bus mereka terbalik di tengah perjalanan, 150 kilometer di luar Jeddah.
Kementerian Urusan Agama belum menentukan penyebab bus yang terbalik atau mengkonfirmasi jika kelalaian pengemudi terlibat.
Berita terkait: Enam Peziarah Umrah Indonesia tewas dalam kecelakaan bus Saudi
Berita terkait: Polisi menindak perdagangan orang yang menyamar sebagai perjalanan umrah
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © Antara 2025
