JAKARTA (Antara) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia mengatakan akan memberikan pelatihan bagi para guru sehingga mereka dapat menjadi pendidik untuk anak -anak dengan kebutuhan khusus di negara ini.
“Kami dapat melatih guru sehingga mereka kemudian dapat membantu anak -anak dengan kebutuhan khusus,” Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti mengatakan kepada wartawan setelah menghadiri Festival Harmoni Bintang di sini pada hari Minggu.
Menurutnya, program pelatihan dapat menjadi langkah cepat dalam mengatasi masalah atau tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengembangkan pendidikan inklusif kualitas, terutama kekurangan guru untuk anak -anak dengan kebutuhan khusus.
Dia menjelaskan bahwa ada tiga tantangan utama dalam mengembangkan pendidikan inklusif di negara ini. Selain kurangnya pendidik, tantangan lain adalah bahwa tidak semua anak dengan kebutuhan khusus ditampung di sekolah -sekolah inklusif karena terbatasnya jumlah sekolah tersebut.
Berita terkait: Menteri Mu’ti merencanakan pelatihan pustakawan untuk guru sekolah
“Tidak semua anak dengan kebutuhan khusus ditampung di sekolah -sekolah inklusif. Ini memang merupakan masalah yang harus kita selesaikan secara bertahap,” kata menteri.
Dia terus menjelaskan bahwa tantangan ketiga berkaitan dengan aspek budaya. Menteri mencatat bahwa beberapa orang tua masih merasa malu jika anak mereka menjadi siswa di sekolah inklusif.
“Beberapa orang tua belum siap untuk anak mereka untuk bersekolah untuk anak -anak dengan kebutuhan khusus. Ini juga menjadi penghalang budaya untuk pendidikan inklusif. Beberapa orang tua merasa malu atau khawatir jika anak mereka belajar di kelas yang sama dengan anak -anak dengan kebutuhan khusus,” kata Mu’ti.
Oleh karena itu, ia mengatakan kementerian terus bekerja untuk mengatasi tantangan ini selangkah demi selangkah.
“Kami akan mencoba untuk secara bertahap menyelesaikan hambatan ini, tetapi pada dasarnya, kami berusaha untuk menyediakan layanan pendidikan yang berkualitas untuk semua, sesuai dengan kapasitas dan kolaborasi kami dengan berbagai pihak,” tambahnya.
Berita terkait: Kementerian untuk memberikan pelatihan penuh untuk guru kejuruan yang produktif
Penerjemah: Tri, Kenzu
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © Antara 2025