Beranda Nasional Menteri menyerukan penduduk desa untuk melawan penyalahgunaan narkoba

Menteri menyerukan penduduk desa untuk melawan penyalahgunaan narkoba

3
0
Menteri menyerukan penduduk desa untuk melawan penyalahgunaan narkoba


Jakarta (Antara) – Menteri desa, pengembangan daerah yang kurang beruntung, dan transmigrasi (Mendes PDT) Yandri Susanto telah meminta semua penduduk desa di seluruh negeri untuk memerangi penyalahgunaan narkoba.

“Kepala desa, badan konsultatif desa (BPD), dan komunitas desa perlu memantau semua keluarga dan penduduk di sekitar kami. Jika ada sesuatu yang mencurigakan (terkait dengan penyalahgunaan narkoba), segera melaporkannya kepada pihak berwenang,” katanya dalam sebuah pernyataan resmi yang diterima di sini pada hari Rabu.

Menurut Susanto, mengambil langkah -langkah untuk memerangi obat -obatan sangat penting, terutama untuk memastikan bahwa generasi masa depan negara Indonesia tetap bebas dari bahaya narkotika.

Dia menyampaikan pernyataan itu saat membuka sosialisasi praktik-praktik baik untuk desa-desa yang bersinar di desa Tambakbaya, sub-distrik Cibadak, Distrik Lebak, Banten, pada hari Selasa.

Dia menyatakan bahwa catatan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan Provinsi Banten berada di zona kuning, yang rentan terhadap perdagangan narkoba. Oleh karena itu, menteri mendesak semua warga Banten untuk menyatakan sikap kuat terhadap narkoba.

Susanto menekankan bahwa Kementerian Desa, pengembangan daerah yang kurang beruntung, dan transmigrasi akan melakukan segala upaya untuk mengawasi realisasi desa bebas narkoba atau desa yang bersinar.

“Kami akan terus memantau program desa yang bersinar (bersih dari narkoba),” ia menegaskan.

Selain itu, ia menginstruksikan kementerian untuk memastikan bahwa kepala desa dan pejabat menjalani tes urin tahun depan untuk mengkonfirmasi bahwa mereka bebas narkoba.

Dia menggarisbawahi bahwa tindakan ini penting karena kepala desa dan pejabat adalah pemain kunci dan panutan bagi komunitas desa dalam memberantas narkoba.

Dia juga meminta kontribusi dari para sarjana agama, sekolah asrama Islam (pesantren), dan sekolah untuk bekerja sama untuk memerangi narkoba dan membatasi kegiatan pengedar narkoba.

“Jika Village Heads, BPD, dan semua elemen komunitas desa bekerja bersama, saya percaya program Badan Narkotika Nasional (BNN) (untuk memberantas narkoba) hingga ke tingkat akar rumput bisa berhasil,” katanya.

Berita terkait: Perlu mengubah hukum di tengah peningkatan obat psikoaktif baru: BNN

Berita terkait: Polisi Indonesia, Malaysia mengintensifkan tindakan keras perdagangan narkoba

Penerjemah: Tri Meilani Ameliya, Martha Herlinawati Simanjunta
Editor: Primayanti
Hak Cipta © Antara 2025



Source link

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini