Manado (Antara) – Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, telah meminta pemerintah daerah Untuk memanfaatkan aset pemerintah untuk perumahan koperasi Desa Merah dan Putih (KMP).
“Ada banyak aset pemerintah, baik regional maupun pusat, yang tidak lagi digunakan, sehingga mereka dapat menjadi tempat untuk mengembangkan KMP,” katanya pada peluncuran dan dialog tentang pembentukan koperasi merah dan putih di desa/distrik di Sulawesi Utara pada hari Sabtu.
Dia memberi tahu bahwa setiap bangunan kementerian yang tidak lagi digunakan, atau bahkan ditinggalkan, dapat digunakan untuk KMP. “Segera, pemerintah daerah akan melakukan inventaris dari semua aset kementerian yang ada dan segera menyerahkan laporan dan proposal kepada pemerintah pusat,” katanya.
Menurut Juliantono, pembentukan KMP tidak akan segera melibatkan pembangunan bangunan dengan biaya besar; Sebaliknya, aset pemerintah akan digunakan untuk koperasi terlebih dahulu.
Ini karena, ia menjelaskan, Pasal 33 Konstitusi 1945 menekankan bahwa ekonomi Indonesia disusun pada upaya bersama, berdasarkan prinsip keluarga.
Untuk alasan ini, Presiden Prabowo Subianto berusaha mendorong ekonomi rakyat, termasuk melalui koperasi.
Setelah pertemuan terbatas pada 3 Maret 2025, di Istana Negara, presiden mengatakan bahwa ia akan meluncurkan 80 ribu koperasi desa/sub-distrik pada Hari Koperasi.
Peluncuran di Sulawesi Utara dihadiri oleh Menteri Desa dan pengembangan daerah yang kurang beruntung, Yandri Susanto, Wakil Menteri Desa, Wakil Menteri Koperasi, dan Perwakilan dari Kementerian Terkait lainnya.
Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus, kepala regional, penatua, dan kepala sub-distrik dari provinsi tersebut juga bergabung dengan acara tersebut.
Berita terkait: Pemerintah RI mengatakan koperasi desa akan membantu menjatuhkan kemiskinan ekstrem
Berita terkait: Prabowo bertujuan untuk meningkatkan standar hidup melalui koperasi desa: KSP
Berita terkait: Menimbang risiko dan imbalan koperasi desa merah dan putih
Penerjemah: Nancy Lynda Tigauw, Asri Mayang Sari
Editor: Primayanti
Hak Cipta © Antara 2025
