JAKARTA (Antara)-Anggota Majelis Konsultatif Rakyat (MPR), Johan Rosihan, telah mendesak pemerintah untuk memulai transformasi kebijakan yang komprehensif untuk membangun swasembada pangan jangka panjang dalam menanggapi eskalasi geopolitik saat ini.
Dia berpendapat bahwa meningkatnya konflik antara Iran dan Israel, dan keterlibatan Amerika Serikat di dalamnya, merupakan ancaman serius terhadap stabilitas keamanan pangan Indonesia.
Situasi ini, katanya, membutuhkan tanggapan kebijakan yang cepat dan strategis dari pemerintah.
“Perang di Timur Tengah telah menjadi krisis global yang juga mengancam stabilitas harga pangan domestik,” katanya di Jakarta pada hari Senin.
Menurut Rosihan, konflik dapat memicu lonjakan harga minyak mentah global, yang sekali mencapai US $ 93 per barel.
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa jika harga minyak mentah meningkat secara signifikan, distribusi makanan dan biaya pertanian akan naik, dan transportasi akan terganggu. Ini bisa menggandakan beban pada petani Indonesia, tambahnya.
Peningkatan itu, katanya, juga dapat mendorong penurunan daya beli rakyat, meningkatkan tingkat kemiskinan, dan menyebabkan masalah gizi dan kesehatan, terutama di kalangan anak -anak.
Dia mencatat bahwa krisis makanan juga dapat memicu ketidakpuasan dan kerusuhan sosial, atau bahkan mengarah pada protes atau penjarahan. Indonesia mencatat tingkat kelaparan tertinggi ketiga di ASEAN pada tahun 2020.
“Kondisi ini mencerminkan bahwa sistem pangan nasional kita masih sangat rentan terhadap guncangan global,” katanya.
Untuk tujuan ini, ia menyerukan percepatan transisi energi di sektor pertanian sebagai solusi untuk membangun ketahanan pangan.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya memperkuat makanan lokal hilir – yaitu, pemrosesan produk pertanian mentah menjadi barang olahan dengan nilai tambah tinggi – yang dapat meningkatkan pendapatan petani dan pemain bisnis.
Berita terkait: Forum geopolitik Jakarta untuk membahas penutupan hormuz, dampak energi
Berita terkait: Presiden Prabowo untuk membuka Jakarta Forum 2025 tentang energi dan keamanan
Berita terkait: Menavigasi peta investasi di tengah perang Iran-Israel
Penerjemah: Bagus Ahmad, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © Antara 2025
