Beranda Nasional Komoditas mineral memiliki potensi kuat untuk mendorong pertumbuhan

Komoditas mineral memiliki potensi kuat untuk mendorong pertumbuhan

3
0
Komoditas mineral memiliki potensi kuat untuk mendorong pertumbuhan


JAKARTA (Antara) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia menyatakan bahwa komoditas mineral dan batubara memiliki potensi yang signifikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Berbicara di Digital Transformation Indonesia Conference and Expo (DTI-CX), Sekretaris Jenderal ESDM Dadan Kusdiana menekankan bahwa Indonesia memegang beberapa cadangan dan sumber daya terbesar di dunia dari komoditas mineral dan batubara.

Dia menegaskan bahwa ini berfungsi sebagai instrumen utama untuk memperkuat keamanan energi negara, selaras dengan tujuan strategis (Astacita) pemerintahan Presiden Prabowo.

“Sumber daya ini diharapkan untuk mendukung dan berkontribusi pada kinerja ekonomi yang kuat. Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), hilir di sektor ini akan menjadi kontributor utama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen yang ditargetkan,” kata Dadan dalam sebuah pernyataan resmi di Jakarta pada hari Kamis.

Sejak 2022, sub-sektor mineral dan batubara (Minerba) telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan non-pajak negara bagian (PNBP) di bawah Kementerian ESDM. Pada tahun 2024, sub-sektor ini menyumbang RP140,5 triliun dari total PNBP kementerian sebesar RP269,6 triliun.

Berita terkait: Menteri setuju untuk meningkatkan gas minyak, pendapatan pertambangan

Dadan berkomentar bahwa sub-sektor Minerba telah mengadopsi teknologi canggih di seluruh tahap eksplorasi, produksi, dan pelaporan-diaktifkan oleh kerangka kerja peraturan yang mendukung.

“Undang -undang Minerba kami menyoroti pentingnya teknologi dan sistem informasi, yang berfungsi sebagai pendorong utama untuk meningkatkan hasil ekonomi dan memastikan akurasi dan keandalan data,” katanya.

Kementerian ESDM telah merangkul alat digital dalam perencanaan dan pelaporan, menggunakan platform seperti sistem informasi mineral dan batubara antar-menteri (SIMBARA) untuk mengamankan pendapatan negara, Data Minerba One Indonesia (MODI), dan sistem E-RKAB untuk memantau kepatuhan kegiatan penambangan dengan peraturan.

Dadan juga menggarisbawahi peran strategis sektor ESDM dalam pembangunan ekonomi Indonesia, mengingat sumber daya alam yang berlimpah di negara itu yang dapat digunakan sebagai sumber energi.

Digital Transformation Indonesia Conference and Expo (DTI-CX) adalah acara khusus yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Urusan Digital (Komdigi), Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Asosiasi Penyedia Layanan Internet Indonesia (APJII), dan Penyedia Pusat Data Indonesia (IDPRO).

Ini menyatukan para profesional TI dan pembuat keputusan untuk mengeksplorasi solusi inovatif di 13 industri utama, termasuk pemerintah, infrastruktur, keuangan, FMCG, telekomunikasi, pertanian, logistik dan transportasi, manufaktur, pariwisata dan perhotelan, pelayanan dan minyak dan gas, e-commerce, pendidikan, dan perawatan kesehatan.

Berita terkait: Indonesia memajukan energi bersih dengan upaya menteri bersama

Berita terkait: Menteri menekankan pentingnya mengembangkan komoditas mineral

Penerjemah: Aji, Azis Kurmala
Editor: Primayanti
Hak Cipta © Antara 2025



Source link

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini