JAKARTA (Antara) – Presiden Prabowo Subianto telah menekankan bahwa kemerdekaan sejati hanya dapat dicapai dengan memenuhi tiga tujuan nasional yang diuraikan dalam pembukaan Konstitusi 1945: memastikan kemakmuran, mendidik bangsa, dan memainkan peran aktif dalam perdamaian dunia.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Nasbi di Jakarta pada hari Kamis.
“Kami telah mandiri selama 80 tahun, namun presiden sering mengingatkan kami bahwa kemiskinan masih ada. Kami harus berusaha untuk menghilangkannya,” kata Nasbi.
Dia mencatat bahwa Presiden Prabowo khawatir bahwa banyak anak -anak Indonesia tetap bersekolah, sementara negara itu terus sangat bergantung pada negara -negara asing untuk makanan dan energi.
“Kita juga harus bebas dari ketergantungan, terutama pada pasokan makanan dan energi,” Nasbi menekankan.
Menurutnya, pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan cita -cita ini melalui kebijakan dan program yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat, kemerdekaan nasional, dan kemajuan peradaban Indonesia.
“Tujuan -tujuan itu akan dipenuhi oleh pemerintah, yang mengarah ke kemerdekaan sejati,” katanya.
Indonesia akan merayakan Hari Kemerdekaan ke -80 pada 17 Agustus 2025, dengan tema “orang -orang bersatu dan berdaulat, makmur, dan Indonesia yang maju,” yang mencerminkan aspirasi bersama para pemimpin dan warga negara nasional.
Upacara pengibaran bendera akan diadakan di Istana Negara, dipimpin oleh Presiden Prabowo.
Untuk pertama kalinya, perayaan ini akan menampilkan pesta rakyat di Istana Presiden, menawarkan makanan dan minuman gratis. Acara serupa akan diadakan di Monumen Nasional (Monas) dari pagi hingga malam pada hari yang sama.
Perayaan ini akan diakhiri dengan karnaval kemerdekaan di malam hari, menampilkan kementerian, lembaga pemerintah, Angkatan Bersenjata Indonesia (TNI), dan Polisi Nasional (Polri) berparade mobil yang dihiasi untuk memamerkan program andalan mereka.
Berita terkait: Prabowo untuk memberikan dua alamat negara sebelum Hari Kemerdekaan
Berita terkait: Semua mantan presiden, VPS diundang ke alamat negara Prabowo
Penerjemah: Andi Firdaus, Resinta sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © Antara 2025
