Beranda Nasional Kementerian, BPS Sinkronisasi Data Desa untuk Pengentasan Kemiskinan

Kementerian, BPS Sinkronisasi Data Desa untuk Pengentasan Kemiskinan

4
0
Kementerian, BPS Sinkronisasi Data Desa untuk Pengentasan Kemiskinan


Jakarta (Antara) – Kementerian Koperasi dan Statistik Indonesia (BPS) sedang menyinkronkan data desa untuk mempercepat program pengentasan kemiskinan yang dilakukan melalui koperasi Desa Merah dan Putih.

Dalam sebuah pernyataan di sini pada hari Rabu, menteri koperasi Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa menyinkronkan data desa adalah langkah awal yang dapat digunakan oleh koperasi desa untuk mengeksplorasi dan mengembangkan.

“Koperasi Desa Merah dan Putih dapat memiliki dampak sosial yang nyata, seperti mengurangi kemiskinan, memotong rantai distribusi yang panjang, dan lainnya,” katanya.

Selain itu, Setiadi menegaskan bahwa kementerian dan BPS-nya akan melakukan studi mendalam tentang sinkronisasi data desa di seluruh Indonesia, termasuk kondisi kemiskinan di setiap desa, yang dapat digunakan manajer kooperatif untuk merancang arah bisnis mereka.

Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menilai bahwa koperasi desa sangat membutuhkan profil desa untuk mengidentifikasi potensi pembangunan, termasuk mendistribusikan berbagai komoditas strategis yang disubsidi pemerintah untuk memastikan keakuratannya.

Sementara itu, kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menekankan bahwa BPS sudah memiliki data penting tentang profil desa nasional, termasuk statistik kemiskinan tingkat desa.

Menurut data BPS, pada Maret 2025, jumlah orang yang tinggal dalam kemiskinan di Indonesia mencapai 23,85 juta, turun dari 24,06 juta pada September 2024.

Mereka yang hidup dalam kemiskinan ekstrem berjumlah 2,38 juta, penurunan 0,40 juta dibandingkan dengan Maret 2024.

“Dengan data koperasi yang mengalir, kami akan dapat mencatat seberapa besar koperasi Desa Merah dan Putih berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Widyasanti.

Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan sekitar 80 ribu koperasi desa secara nasional di bawah Program Koperasi Desa Merah dan Putih di Distrik Klaten, Jawa Tengah, pada 21 Juli.

Koperasi dibayangkan sebagai pusat layanan ekonomi dan sosial di komunitas desa, menawarkan tabungan, pinjaman, dan layanan klinik, antara lain.

Berita terkait: Data yang akurat dapat membantu koperasi desa mengurangi kemiskinan: Pemerintah

Berita terkait: Mengapa Indonesia membutuhkan koperasi yang didukung data, Transformasi MSME

Penerjemah: Arnidhya Nur, Raka Adji
Editor: Primayanti
Hak Cipta © Antara 2025



Source link

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini