Cirebon (Antara) – Gubernur Java Barat Dedi Mulyadi mengatakan pemerintahnya telah mencabut izin operasional tambang C di Zona Pertambangan Batu Batu Batu Limit Gunung Kuda di distrik Cirebon setelah tanah longsor pada hari Jumat yang merenggut 14 nyawa.
Dia memberi tahu bahwa Kantor Energi Java Barat dan Sumber Daya Mineral telah mengeluarkan banyak peringatan sebelumnya tentang risiko di tambang, yang dioperasikan oleh sekolah asrama Islam al-Azhariyah.
“Kantor Sumber Daya Energi dan Mineral Jawa Barat telah berulang kali mengirim surat peringatan, menyoroti risiko yang ditimbulkan oleh operasi pertambangan di lokasi itu,” kata Mulyadi di Cirebon pada hari Sabtu.
Dia menambahkan bahwa pencabutan izin tersebut merupakan hukuman administratif atas kegagalan operator tambang untuk mematuhi peraturan dan standar keselamatan.
Selain milik saya C, gubernur mengkonfirmasi bahwa operasi di dua lokasi penambangan yang berdekatan juga telah ditutup.
“Kami menutup tiga dari mereka tadi malam,” ia memberi tahu.
Dia menekankan bahwa tindakan serupa telah diambil di distrik lain, termasuk Karawang, Subang, dan Tasikmalaya.
“Kami juga menutup tambang ilegal di Tasikmalaya pekan lalu. Kasus hukum sedang berlangsung untuk pelanggaran pidana di sana,” katanya.
Mulyadi menambahkan bahwa izin penambangan di Gunung Kuda awalnya dikeluarkan pada tahun 2020 – sebelum pemerintahannya – dan akan berakhir pada Oktober 2025.
Dia menekankan bahwa pemerintah provinsi telah memberlakukan moratorium pada penerbitan izin penambangan untuk mendukung evaluasi komprehensif kegiatan penambangan di Jawa Barat.
Dia menggarisbawahi bahwa tindakan pemerintah bertujuan untuk mencegah degradasi lingkungan lebih lanjut dan memastikan keamanan penambang.
Dia menekankan bahwa otoritas Java Barat akan terus bertindak tegas terhadap operasi penambangan ilegal dan berisiko tinggi.
Tanah longsor di Mine C pada hari Jumat (30 Mei 2025) pagi mengklaim setidaknya 14 nyawa. Tim pencarian dan penyelamatan bersama berhasil memulihkan mayat para korban pada sore hari.
Keesokan harinya, Polisi Regional Jawa Barat melaporkan bahwa 11 orang lainnya tetap hilang.
Berita terkait: Tanah Longsor Penambangan Jawa Barat Membunuh 10, upaya penyelamatan yang sedang berlangsung
Penerjemah: Fathnur R, Tegar Nurfitra
Editor: Primayanti
Hak Cipta © Antara 2025