Beranda Nasional Indonesia-Unido untuk memperkuat industri hijau, nikel hilir

Indonesia-Unido untuk memperkuat industri hijau, nikel hilir

3
0
Indonesia-Unido untuk memperkuat industri hijau, nikel hilir


JAKARTA (Antara) – Kementerian Industri Indonesia dan Organisasi Pengembangan Industri PBB (UNIDO) memperkuat kerja sama untuk mendukung pengembangan industri berbasis lingkungan dan hilir nikel.

“Kami menyambut inisiatif Unido dalam memperkuat standardisasi kawasan industri berbasis lingkungan. Ini sejalan dengan kebijakan kami yang akan datang terkait dengan area tersebut,” Direktur Jenderal Ketahanan, Regionalisasi dan Akses Industri Internasional Kementerian, Tri Supondy, yang dinyatakan di sini pada hari Selasa (11 Maret).

Selama pertemuan dengan perwakilan UNIDO pada 5 Maret, Supondy menggarisbawahi peran strategis UNIDO dalam mendukung percepatan transformasi industri nasional.

Dia menyatakan bahwa pertemuan itu mengungkapkan minat Unido dalam berkolaborasi untuk meningkatkan kapasitas tenaga kerja di sektor hijau dan nikel hilir.

“Unido menyatakan minatnya dalam mengembangkan program untuk meningkatkan kapasitas tenaga kerja di sektor industri, bekerja sama dengan universitas di Cina dan Eropa. Selain itu, Unido mengusulkan kolaborasi dalam manajemen dan daur ulang baterai lithium dari industri kendaraan listrik,” jelas Tri.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kementerian Logam, Mesin, Peralatan Transportasi, dan Industri Elektronik, Setia Diarta, menyoroti pentingnya pengembangan rantai pasokan industri nikel di Indonesia.

Oleh karena itu, katanya, Kementerian Industri ingin memastikan bahwa nikel hilir melampaui produksi bahan baku untuk mencakup pengembangan teknologi daur ulang baterai.

“Dengan begitu, industri kendaraan listrik nasional bisa lebih mandiri dan kompetitif di pasar global,” katanya.

Direktur Pelaksana Unido Ciyong Zou memuji langkah -langkah Indonesia dalam mengembangkan ekosistem industri hijau dan hilir mineral. Menurut Zou, Indonesia memiliki potensi besar dalam industri manufaktur dan sumber daya mineral.

Dengan demikian, UNIDO siap mendukung penguatan infrastruktur industri yang berkelanjutan, termasuk melalui transfer teknologi dan bantuan teknis.

Selain membahas peluang untuk kerja sama, Kementerian Industri dan Unido juga mengevaluasi implementasi Program Negara Indonesia-Unido (IUCP) 2021-2025.

Program ini telah memasukkan berbagai inisiatif strategis, seperti Program Taman Eko-Industri Global (GEIPP), yang saat ini memasuki tahap lanjut yang melibatkan lima wilayah industri di Indonesia.

Ke depan, kedua pihak berkomitmen untuk terus memperluas ruang lingkup kerja sama, termasuk di sektor digitalisasi industri dan ekonomi sirkular.

Berita terkait: Kementerian, Unido Lanjutkan Kerjasama di Taman Eco-Industrial

Berita terkait: Mata Indonesia Pertumbuhan 8 persen melalui batubara, mineral hilir

Penerjemah: Ahmad Muzdaffar Fauzan, Yashinta Difa
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © Antara 2025



Source link

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini