Jakarta (Antara) – Kementerian Mikro, Kecil, dan Medium Enterprises (MSME) dan Kementerian Pariwisata telah setuju untuk berkolaborasi untuk memperkuat UKM yang berlokasi di tujuan wisata.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di Jakarta pada hari Rabu, menteri MSMES Maman Abdurrahman mengatakan kolaborasi ini bertujuan untuk menghasilkan efek pengganda yang lebih luas, termasuk penciptaan lapangan kerja, revitalisasi ekonomi regional, dan peningkatan daya saing UMKM di daerah wisata.
Dia mencatat bahwa sektor pariwisata menawarkan potensi dan peluang yang signifikan untuk mendorong pertumbuhan UMKM.
Pada hari Rabu, kedua kementerian itu menandatangani nota kesepahaman (MOU) tentang sinkronisasi dan dukungan kebijakan pengembangan Pariwisata dan UMKM. “Kami sedang mempersiapkan peta jalan, dan itu terkait dengan pariwisata,” katanya.
Berita terkait: Indonesia, Peru untuk menghubungkan Borobudur dan Machu Picchu di Pakta Warisan
Abdurrahman menyatakan optimisme bahwa pariwisata akan dimanfaatkan untuk pertumbuhan ekonomi, karena hampir semua wilayah di Indonesia memiliki tempat wisata.
Dia mengatakan sektor pariwisata memiliki potensi untuk menciptakan sekitar 25,6 juta pekerjaan, dan pemerintah bermaksud untuk mengoptimalkan peluang ini.
“Saya berharap MOU ini dapat meningkatkan kinerja pemain pariwisata dan pengusaha MSME,” katanya.
Dengan lebih dari enam ribu desa pariwisata yang tersebar di Indonesia, pengembangan MSME di desa -desa ini dapat diprioritaskan tahun depan, katanya.
Selain menguntungkan pemain MSM dan meningkatkan penciptaan lapangan kerja, inisiatif ini juga akan memperkuat ekonomi lokal, katanya.
“Langkah ini penting dan strategis. Kolaborasi antara kementerian dan agensi sangat penting,” tambahnya.
Berita terkait: Kementerian Pariwisata mendorong festival yang unik dan dikelola dengan baik untuk menarik wisatawan
Berita terkait: Kementerian Pariwisata mendorong keberlanjutan untuk menarik pengunjung berkualitas
Penerjemah: Arnidhya Nur, Raka Adji
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © Antara 2025