Beranda Nasional Indonesia mengejar perjanjian perdagangan untuk memperluas pasar

Indonesia mengejar perjanjian perdagangan untuk memperluas pasar

3
0
Indonesia mengejar perjanjian perdagangan untuk memperluas pasar


JAKARTA (Antara) – Pemerintah Indonesia sedang mengejar finalisasi beberapa perjanjian perdagangan bebas, dengan sejumlah negara, dalam upaya untuk mengekang tarif impor dan memperluas akses ke pasar ekspor.

Ini disampaikan oleh Sekretaris Kementerian Koordinasi untuk Urusan Ekonomi Susiwijono Moegiarso di acara Bisnis Indonesia Mid Year Challenges 2025 di sini pada hari Selasa.

Dia mencatat bahwa perjanjian seperti Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Eropa (IEU-CEPA), yang negosiasinya telah disimpulkan baru-baru ini, akan jauh untuk menentukan daya saing produk ekspor Indonesia.

Menurut Moegiarso, tarif impor yang tinggi akan membebani biaya produksi, berpotensi mengurangi daya saing produk Indonesia di pasar global.

Dalam hal ini, pemerintah baru -baru ini menyelesaikan beberapa perjanjian perdagangan strategis.
Di antara mereka adalah perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU), yang diselesaikan pada 19 Juni 2025.

Selain itu, setelah negosiasi selesai dari IEU-CEPA, perjanjian tersebut ditargetkan untuk berlaku pada tahun 2026.

Berita terkait: Perjanjian Tarif AS untuk meningkatkan produktivitas di beberapa sektor: Menteri

Indonesia telah menegosiasikan perjanjian dengan Amerika Serikat (AS), yang mencakup mengurangi tarif impor pada produk -produk Indonesia yang memasuki pasar AS menjadi 19 persen.

Selain itu, Indonesia telah secara resmi menjadi anggota BRICS sejak 7 Januari 2025, dan saat ini sedang dalam proses aksesi untuk bergabung dengan Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pengembangan (OECD) dan perjanjian komprehensif dan progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).

Dia menyatakan harapan bahwa dengan mengamankan perjanjian perdagangan itu, Indonesia dapat memperkuat posisinya dalam rantai pasokan global dan memperluas akses produk nasional secara berkelanjutan ke pasar global.

“Untuk OECD, kami saat ini sedang mengejar implementasi standar yang diakui oleh dunia sehingga kami dapat meningkatkan kredibilitas kami,” katanya.

Berita terkait: Prabowo Pembaruan Jokowi di Indonesia-UE Cepa, berbagi kunjungan Brussels

Penerjemah: Bayu Saputra, Raka Adji
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © Antara 2025



Source link

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini