Beranda Nasional Indonesia, Kolaborasi Mata Selandia Baru dalam Makanan, Energi Terbarukan

Indonesia, Kolaborasi Mata Selandia Baru dalam Makanan, Energi Terbarukan

4
0
Indonesia, Kolaborasi Mata Selandia Baru dalam Makanan, Energi Terbarukan


JAKARTA (Antara) – Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Menteri Perdagangan dan Investasi Selandia Baru Todd Michael McClay mengeksplorasi kolaborasi di sektor -sektor prioritas seperti makanan dan pertanian, energi panas bumi, dan pengembangan perusahaan mikro, kecil, dan menengah (MSM).

Santoso mengatakan bahwa sinergi bilateral akan memperkuat ketahanan ekonomi dan memperluas manfaat perdagangan bagi masyarakat.

“Kami mengakui potensi besar untuk kolaborasi di sektor makanan dan energi terbarukan, serta dukungan bagi UMKM untuk menembus pasar internasional,” tambahnya dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Jumat.

Pertemuan antara kedua menteri berlangsung di Jakarta pada hari Kamis dan menyoroti situasi perdagangan global, terutama kebijakan tarif unilateral terhadap beberapa negara dan dampaknya terhadap bisnis di wilayah tersebut.

Santoso mengatakan bahwa kedua negara menyetujui kepastian bisnis sebagai elemen penting untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan perdagangan internasional.

Pertemuan tersebut juga membahas target perdagangan bilateral, dengan menteri Indonesia menyatakan optimisme bahwa target perdagangan bilateral sebesar NZ $ 6 miliar (US $ 3,6 miliar) untuk 2029 akan tercapai.

Target selaras dengan Rencana Aksi Kemitraan Komprehensif Selandia Baru Indonesia (POA 2025-2029).

“Target ini dapat dicapai dengan memanfaatkan perjanjian perdagangan internasional kami yang ada, seperti Area Perdagangan Bebas Selandia Baru ASEAN-AISustralia (Aanzfta) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP),” Santoso memberi tahu.

Sementara itu, Menteri McClay menyatakan harapan bahwa Indonesia dan Selandia Baru akan terus saling mendukung dan memperdalam kerja sama mereka yang ada, terutama dalam menangani dinamika global.

“Kami menghargai kerja sama kami yang mapan dengan Indonesia dan berharap kemitraan ini dapat berkontribusi sebagai solusi di tengah ketidakpastian perdagangan global,” tambahnya.

Total perdagangan antara kedua negara mencapai US $ 963,23 juta pada Januari-Juni 2025, peningkatan 21,56 persen dibandingkan dengan US $ 792,39 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Selama Januari – Juni 2025, ekspor Indonesia ke Selandia Baru dicatat pada US $ 374,89 juta, sementara impornya dari Selandia Baru berdiri di US $ 588,35 juta.

Ekspor utama Indonesia ke Selandia Baru termasuk makanan biji minyak, batu bara, monitor dan proyektor, transformator listrik, dan kayu.

Sementara itu, impornya dari Selandia Baru terdiri dari susu dan krim, peralatan radar, mentega, keju dan dadih, serta tepung, makanan, dan pelet.

Berita terkait: Mata indonesia menggandakan perdagangan dengan Selandia Baru pada tahun 2029

Berita terkait: MOU menandatangani untuk meningkatkan perdagangan pertanian Selandia Baru Indonesia

Berita terkait: Indonesia, Selandia Baru mengejar ekonomi hijau, pertumbuhan perdagangan

Penerjemah: Maria Cicilia GP, Resinta Sulistiyandari
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © Antara 2025



Source link

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini