Beranda Nasional Indonesia harus membuka potensi ekonomi nyata untuk pertumbuhan

Indonesia harus membuka potensi ekonomi nyata untuk pertumbuhan

39
0
Indonesia harus membuka potensi ekonomi nyata untuk pertumbuhan


Jakarta (Antara) – Indonesia harus membuka potensi ekonomi nyata untuk mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen, Menteri Koordinasi untuk Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan.

“Untuk mencapai ini, kita tidak bisa hanya mengandalkan konsumsi domestik. Kita harus membuka potensi penuh ekonomi nyata kita, dari petani ke pabrik dan dari pelabuhan ke platform digital. Ini membutuhkan investasi infrastruktur yang berani,” katanya di sini pada hari Rabu.

Dia membuat pernyataan ini selama pembukaan Konferensi Internasional tentang Infrastruktur (ICI) 2025 di Jakarta.

Dia mencatat bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan agenda pembangunan yang berani dan jelas yang berfokus pada penguatan keamanan makanan, air, dan energi, yang bertujuan untuk masa depan yang terintegrasi, adil, dan berkelanjutan.

Karena itu ia mendesak semua pemangku kepentingan untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo melalui pengembangan infrastruktur.

Menteri Yudhoyono menekankan bahwa infrastruktur bukan hanya tentang konstruksi fisik tetapi juga tentang menciptakan akses dan peluang, serta menumbuhkan persatuan nasional.

Dia menyatakan harapan bahwa ICI 2025 akan berfungsi sebagai platform untuk mewujudkan komitmen konkret, kemitraan transformatif, dan tindakan lintas batas untuk membangun sistem infrastruktur global yang tidak hanya kuat tetapi juga adil dan regeneratif.

Dia secara resmi membuka ICI 2025 dua hari, yang diadakan pada 11-12 Juni di Jakarta International Convention Center (JICC).

Forum ini mengumpulkan lebih dari tujuh ribu delegasi dari 33 negara, termasuk menteri, duta besar, mitra pembangunan, dan pemimpin bisnis global.

Bertema “Infrastruktur Berkelanjutan untuk Masa Depan: Inovasi dan Kolaborasi,” ICI berfungsi sebagai platform global untuk kolaborasi di antara para peserta dari enam benua.

Forum ini menampilkan sesi tematik pada topik strategis seperti urbanisasi dan kota-kota masa depan, infrastruktur energi dan energi bersih iklim, transportasi umum dan konektivitas antar-pulau, infrastruktur digital dan pendidikan, dan strategi pembiayaan, antara lain.

Berita terkait: Berharap untuk dampak nyata dengan koperasi desa merah dan putih

Berita terkait: Indonesia dapat mengakhiri kemiskinan sebelum 2045, kata Prabowo

Berita terkait: BP Tasking Mempromosikan Investasi Hijau Untuk Mengekang Kemiskinan

Penerjemah: Aji, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © Antara 2025



Source link

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini