Beranda Nasional Indonesia bergerak untuk mencegah banjir melalui restorasi headwater

Indonesia bergerak untuk mencegah banjir melalui restorasi headwater

4
0
Indonesia bergerak untuk mencegah banjir melalui restorasi headwater


JAKARTA (Antara) – Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memulihkan fungsionalitas wilayah headwater, khususnya di Bogor dan Bekasi, Jawa Barat, untuk mengurangi banjir di masa depan, Menteri Lingkungan Hanif Faisol Nurofiq ditekankan.

Menteri menyatakan bahwa pemerintah mengidentifikasi dan memetakan struktur yang melanggar peraturan.

“Sangat penting bagi kami untuk merehabilitasi semua wilayah headwater, termasuk yang ada di Bekasi dan Sentul (Bogor),” katanya kepada pers di Kompleks Istana Presiden di Jakarta, Selasa (11 Maret).

Nurofiq mencatat bahwa pemerintah awalnya menargetkan sekitar 30 struktur di wilayah puncak Bogor untuk pembongkaran, meskipun jumlahnya dapat meningkat seiring pengumpulan data berlanjut.

Dia kemudian menyoroti komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk memimpin pemerintahannya dalam melindungi lingkungan.

“Presiden telah menginstruksikan kami untuk mengambil tindakan tegas untuk melindungi lingkungan,” ia menegaskan.

Selain itu, Menteri menekankan bahwa pihak berwenang berencana untuk memanggil individu dengan informasi tentang izin yang dikeluarkan untuk membangun struktur ilegal ini untuk ditanyai.

“Kami akan mengumpulkan semua data yang diperlukan, dan semua orang harus mematuhi panggilan,” tegasnya.

Dia kemudian menyatakan bahwa temuan investigasi akan membantu pemerintah dalam menentukan potensi sanksi bagi pemilik struktur ini.

Menurut Menteri, sanksi tersebut dapat mencakup perintah pembongkaran untuk struktur dan rehabilitasi headwaters, saluran air, dan sumber air.

Laporan telah mengindikasikan bahwa konversi lahan di hulu sungai telah diidentifikasi sebagai salah satu penyebab utama banjir yang sering terjadi di wilayah Jakarta yang lebih besar.

Selama konferensi pers di Istana minggu lalu, kepala meteorologi, klimatologi, dan agen geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menekankan bahwa beberapa daerah hulu di wilayah tersebut berjuang untuk menyerap air hujan secara efisien, terlepas dari intensitas curah hujan.

Akibatnya, ia mencatat, daerah -daerah ini sangat rentan terhadap banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat.

Berita terkait: Pemerintah mencari rehabilitasi DAS Ciliwung untuk memerangi banjir

Berita terkait: Mitigasi proaktif dapat mencegah bencana terkait hujan: menteri

Penerjemah: Genta M/Mentari D, Tegar Nurfitra
Editor: Primayanti
Hak Cipta © Antara 2025



Source link

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini