Jakarta (Antara) – Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, telah menggambarkan tren virus mengibarkan bendera bajak laut dari serial anime Satu bagian di depan 80th Hari Kemerdekaan Indonesia sebagai tindakan kebebasan berekspresi.
“Tidak masalah, yang paling penting adalah bahwa merah dan putih di atas segalanya,” katanya saat dihubungi oleh Antara di Jakarta pada hari Selasa.
Sugiarto mencatat bahwa perayaan ulang tahun atau hari jadi adalah momen untuk menyatakan terima kasih dan merenungkan perjalanan yang diselesaikan dan pencapaian yang dibuat.
“Bangsa ini seperti kapal besar yang berlayar ke depan. Selain terima kasih atas semua pencapaian, juga harus ada evaluasi, refleksi, dan harapan untuk masa depan,” tambahnya.
Karena itu, ia menggambarkan Satu bagian menaikkan bendera sebagai bentuk ekspresi publik di negara demokratis.
“Jika Satu bagian adalah semua kemarahan hari ini di negara yang demokratis, ini adalah ruang untuk ekspresi, evaluasi, dan mungkin, kritik dan pesan yang harus disampaikan, ”katanya.
Baru -baru ini, publik telah diaduk oleh tren mengibarkan bendera bajak laut dari seri manga Jepang Satu bagian menjelang Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2025.
Bendera fiksi menunjukkan tengkorak putih yang tersenyum dengan dua tulang silang di belakangnya, diletakkan dengan latar belakang hitam. Tengkorak memakai topi jerami kuning yang khas One Piece’s Karakter utama, Monkey D. Luffy.
Pada 2 Agustus, beberapa Satu bagian Bendera terlihat di lokasi yang berbeda di seluruh Indonesia, sementara banyak pengguna media sosial mengubah gambar profil mereka ke bendera anime.
Berita terkait: Bendera ‘One Piece’ terbang di tengah protes dan harapan
Berita terkait: Indonesia dapat melarang tampilan bendera anime ‘One Piece’ pada hari-i
Berita terkait: Indonesia didesak untuk menghormati bendera nasional di tengah tren ‘one piece’ viral
Penerjemah: Fianda Sjofjan Rassat, Cindy Frishanti Octavia
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © Antara 2025