JAKARTA (Antara) – Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa ekonomi Indonesia berhasil tumbuh di atas 5 persen di tengah perang dagang yang sedang berlangsung dan konflik politik -ekonomi global.
“Di tengah -tengah konflik politik dan ekonomi global, perang perdagangan dan tarif, ekonomi Indonesia masih berhasil tumbuh 5,12 persen, dan para ahli percaya ini akan terus meningkat di depan,” katanya di kompleks parlementer di sini pada hari Jumat.
Realisasi investasi Indonesia pada semester pertama tahun 2025 telah mencapai Rp942 triliun atau sekitar US $ 57,77 miliar, meningkat 13,6 persen dari tahun sebelumnya, katanya.
Investasi ini juga menyerap 1,2 juta pekerja Indonesia, tambahnya.
Prabowo mengakui bahwa ketidakkonsistenan masa lalu dalam mengimplementasikan Konstitusi 1945 menyebabkan distorsi ekonomi, distribusi kekayaan yang lambat, dan situasi di mana pertumbuhan ekonomi hanya menguntungkan beberapa orang.
Dia menunjukkan bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi rata -rata 5 persen selama tujuh tahun terakhir, itu tidak tercermin dalam kehidupan orang -orang biasa. Dia mengutip masalah seperti kelaparan di antara anak -anak, petani dan nelayan yang berjuang, kurangnya perumahan yang layak, guru yang tidak dihargai, dan akses perawatan kesehatan yang tidak memadai.
“Namun, ketika kami secara konsisten menerapkan konstitusi kami selama 299 hari terakhir, saya dapat mengatakan bahwa kami telah membuat kemajuan yang cukup signifikan,” kata Prabowo.
Sebagai bagian dari perayaan untuk peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia, negara tersebut mengadakan sesi tahunan Majelis Konsultatif (MPR) bersama dengan sesi bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Regional (DPD) pada Jumat pagi.
Sebagai bagian dari sesi ini, Presiden Prabowo menyampaikan pidato yang menguraikan laporan kinerja lembaga negara dan alamat negara dalam peringatan Hari Kemerdekaan.
Berita terkait: Indonesia mendesak untuk mengambil sikap strategis di tengah ketidakpastian global
Berita terkait: Pasal 33 Konstitusi Melindungi Ekonomi Indonesia: Prabowo
Penerjemah: Aji, Kenzu
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © Antara 2025