Jakarta (Antara) – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ketua IV Siti Hediati Hariyadi dan anggota lainnya membahas kerja sama pertanian dengan Menteri Pertanian Australia, Perikanan, dan Kehutanan, Julie Collins, dan Duta Besar Inggris Dominic Jermey dalam pertemuan terpisah pada hari Jumat.
Pertemuan diadakan di Jakarta.
“Kerjasama (dibahas) dalam (pertemuan) pertama dengan Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia, dan kemudian (pertemuan kedua) dengan Duta Besar Inggris,” Hariyadi, juga dikenal sebagai Tatiek Soeharto, mengatakan di kompleks parlemen di Senayan, Jakarta.
Dia menginformasikan bahwa kolaborasi yang dibahas dalam pertemuan termasuk konsesi 90 ribu hektar lahan untuk area konservasi gajah.
“Mereka berterima kasih kepada kami karena kami telah memberi mereka area konservasi untuk gajah. Mereka awalnya hanya meminta 10 ribu hektar, tetapi mereka mendapat 90 ribu hektar. Jadi, mereka sangat berterima kasih,” katanya.
Dia menambahkan bahwa pertemuan tersebut juga mencakup bantuan teknologi untuk mengoptimalkan manfaat subsidi pupuk pemerintah.
“Sehingga (subsidi pupuk) didistribusikan ke daerah -daerah yang benar -benar membutuhkannya. Sebelum pupuk bersubsidi disediakan, tanah dinilai untuk melihat tingkat pupuk apa yang dibutuhkan. Mereka akan memberikan bantuan dengan teknologi ini, dan ada proyek percontohan di beberapa lokasi di Indonesia,” katanya.
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © Antara 2025
