Beranda Nasional Berkomitmen untuk kolaborasi dalam tata kelola digital: Pemerintah

Berkomitmen untuk kolaborasi dalam tata kelola digital: Pemerintah

9
0
Berkomitmen untuk kolaborasi dalam tata kelola digital: Pemerintah


JAKARTA (Antara) – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional telah menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong kolaborasi global untuk meningkatkan kemampuan tata kelola digitalnya.

“Kami tidak hanya ingin membawa teknologi, tetapi mengubah cara pemerintah beroperasi, termasuk dalam implementasi layanan sosial, seperti dalam makanan bergizi gratis (MBG),” Direktur Data Pengembangan Kementerian dan Pemerintah Digital, Dini Maghfirra, mengatakan.

Sesuai pernyataan yang diterima dari kementerian di sini pada hari Senin, pemerintahannya mengejar kolaborasi strategis dengan Korporasi untuk Membiayai dan Mempromosikan Teknologi (FPT), Vietnam, dalam Transformasi Digital.

Langkah ini mengikuti tinta nota kesepahaman (MOU) tentang peningkatan ekonomi digital Indonesia.

Maghfirra menyoroti kebutuhan mendesak untuk transformasi digital untuk reformasi ekonomi nasional dan pencapaian Visi Emas Indonesia pada tahun 2045.

Sesi kerja yang akan datang tentang kerja sama transformasi digital dengan FPT Vietnam dianggap sebagai momen penting untuk memperkuat kolaborasi lintas negara, terutama dalam menciptakan tata kelola data yang terintegrasi, inklusif, dan berbasis AI.

Dia mengatakan dia mengharapkan penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efektivitas program MBG, mulai dari rantai pasokan, distribusi makanan, untuk memantau pengembangan penerima manfaat.

Dalam pernyataan yang sama, CEO perangkat lunak FPT Indonesia (FPT Corporation), Tung Nguyen Hoang, memuji langkah kolaboratif dan menekankan bahwa kemitraan digital internasional harus didasarkan pada visi bersama yang menguntungkan masyarakat umum.

Dia mengatakan bahwa perusahaan siap untuk berbagi praktik terbaiknya, misalnya, dalam pengembangan AI, semikonduktor, dan pemerintah digital, untuk membantu Indonesia mencapai transformasi digital.

Hoang kemudian mendaftarkan beberapa teknologi yang telah diimplementasikan di Vietnam, seperti platform Libra untuk mendigitalkan dokumen hukum, penggunaan AI untuk pengembangan kota pintar, dan perawatan kesehatan berbasis asisten virtual dengan integrasi profil medis.

Kolaborasi dengan Indonesia akan mencakup pengembangan panduan implementasi dan prototipe sistem pemantauan berbasis AI, selain studi perbandingan di Vietnam untuk mendukung agenda digitalisasi Indonesia, ia memberi tahu.

Berita terkait: Kementerian mendorong transformasi tata kelola untuk layanan publik yang lebih baik

​​​​​​​Berita terkait: Transformasi Digital untuk memastikan layanan publik yang inklusif: Menteri

Penerjemah: M Baqir Idrus Alatas. Mekah Yumna
Editor: Primayanti
Hak Cipta © Antara 2025



Source link

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini