Beranda Nasional Banjir melanda 60.694 penduduk di Barito Utara Kalimantan Tengah

Banjir melanda 60.694 penduduk di Barito Utara Kalimantan Tengah

1
0
Banjir melanda 60.694 penduduk di Barito Utara Kalimantan Tengah


JAKARTA (Antara) – Curah hujan deras telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di distrik Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, yang mempengaruhi 60.694 penduduk, menurut Badan Mitigasi Bencana Nasional (BNPB).

“Banjir dipicu oleh hujan deras pada Selasa pagi (22 April). Puluhan ribu orang di sembilan sub-distrik telah terpengaruh,” Abdul Muhari, kepala data bencana, informasi, dan pusat komunikasi BNPB, mencatat dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.

Dia berbagi informasi mengenai warga yang terkena dampak banjir, menyoroti bahwa 20.333 keluarga di 70 desa terkena dampak. The Floodwaters menenggelamkan 11.353 rumah, 96 tempat ibadah, 82 fasilitas pendidikan, 32 fasilitas kesehatan, 51 bangunan pemerintah, dan 39 jembatan.

Sebagai tanggapan, pemerintah distrik Barito Utara menyatakan periode tanggap darurat banjir tujuh hari, pada 21-27 April.

Muhari menjelaskan bahwa status darurat memungkinkan pemerintah pusat dan regional untuk mendistribusikan bantuan dan mempercepat upaya pemulihan dengan cepat.

Selain itu, ia menekankan bahwa lembaga mitigasi bencana regional dari Kalimantan Tengah dan Barito Utara telah berkoordinasi konstan dengan lembaga -lembaga yang relevan untuk memantau situasi dan mengumpulkan data tentang dampak bencana.

Dia juga menekankan perlunya memberi para korban dengan berbagai barang bantuan, seperti makanan siap saji, pakaian, selimut, kasur, terpal, tenda, peralatan dapur, persediaan sekolah dan kebersihan, lampu, pemurni air dan pompa air, generator, perahu tiup, dan toilet portabel.

Pejabat itu mencatat bahwa terlepas dari jangkauan banjir yang luas, ketinggian air sudah mulai surut, turun ke kedalaman mulai dari 50 hingga 150 sentimeter di beberapa daerah yang terkena dampak.

“BNPB akan terus memantau situasi di lapangan dan mendorong koordinasi lintas sektor untuk memastikan penanganan yang cepat dan terkoordinasi. Kami mendesak penduduk untuk tetap waspada terhadap potensi banjir berikutnya dan tetap diperbarui dengan informasi resmi,” tambahnya.

Berita terkait: Pemerintah mencari rehabilitasi DAS Ciliwung untuk memerangi banjir

Berita terkait: Menteri Yusuf menyapa korban banjir di dua lokasi di Jakarta Timur

Penerjemah: M. Riezko, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © Antara 2025



Source link

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini