JAKARTA (Antara) – Angkatan Udara Indonesia (TNI AU) melakukan penampilan udara yang spektakuler pada hari Minggu, membentuk angka “80” di langit di atas Jakarta untuk menandai Hari Kemerdekaan ke -80 Indonesia.
Tim Aerobatic Jupiter (JAT), terbang di sekitar 20 pesawat-termasuk F-16 Falcons, T-50i Golden Eagles, dan Hawk Jets-mengambil bagian dalam pertunjukan, dengan sorotan layu di atas Istana Merdeka, situs resmi upacara Hari Kemerdekaan.
Dari kokpit, pilot Jat memberi hormat kepada Presiden Prabowo Subianto dan menyampaikan salam ulang tahun ke negara pada tahun ke -80 kemerdekaannya.
Delapan pesawat KT-1B diikuti dengan flyby ketinggian rendah di atas istana, melepaskan asap merah-putih untuk melambangkan bendera Indonesia.
Berita terkait: Prabowo menari ke Tabola Bale dalam perayaan Hari Kemerdekaan yang menyenangkan
Layar berlanjut dengan formasi berbentuk panah, sekali lagi meninggalkan jalur merah-putih melintasi langit Jakarta. T-50i Golden Eagles berkontribusi pada tontonan dengan manuver menyapu di berbagai arah, sementara pembentukan F-16 Falcons menutup pertunjukan dengan serangkaian flybys yang menghormati kepala negara.
Sebelumnya di pagi hari, upacara pengibaran bendera nasional di Istana Merdeka diadakan dengan sungguh -sungguh, secara resmi memperingati proklamasi kemerdekaan Indonesia ke -80.
Upacara bendera dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto, menandai debutnya dalam peran ini.
Tema Hari Kemerdekaan tahun ini, “Orang -orang bersatu dan berdaulat, makmur, dan Indonesia yang maju,” mencerminkan semangat nasionalisme yang abadi sebagai fondasi untuk kemajuan.
Berbagai acara juga meramaikan kesempatan itu, termasuk parade bendera merah dan putih, pembacaan teks proklamasi, karnaval rakyat, dan karnaval kemerdekaan.
Berita terkait: Keramaian berduyun -duyun ke Monas untuk Pesta Rakyat yang meriah pada Hari Kemerdekaan
Berita terkait: Tarian Pacu Jalur Viral Menerapkan Hari Kemerdekaan di Istana Merdeka
Berita terkait: Siswa asing bergabung dengan perayaan Hari Kemerdekaan di Brawijaya Univ
Penerjemah: Sinta Ambarwati, Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © Antara 2025
