Jakarta (Antara) – Indonesia tetap menjadi tujuan investasi yang menarik bagi perusahaan Korea Selatan, menurut Menteri Industri Agus Gumiwang Kartasasmita.
Berbicara setelah pertemuan dengan delegasi dari Federasi Industri Korea (FKI) di Jakarta pada hari Selasa, Kartasasmita mengatakan bahwa pengusaha Korea menyatakan minat yang kuat dalam berinvestasi di berbagai sektor di Indonesia.
“Ada tanda -tanda yang menggembirakan bahwa perusahaan Korea akan terus berkomitmen dan mendukung pengembangan ekonomi Indonesia melalui investasi mereka,” katanya.
Kartasasmita mencatat bahwa beberapa perusahaan Korea Selatan berencana untuk memperluas operasi dan membangun pabrik baru di Indonesia, mengutip persepsi positif tentang potensi investasi negara itu.
“Mereka melihat Indonesia sebagai tujuan investasi yang sangat menjanjikan,” tambahnya.
Dia menekankan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa investasi yang masuk berjalan dengan lancar. Upaya juga akan dilakukan untuk menyelesaikan hambatan peraturan atau logistik yang dapat menghambat proses investasi.
“Investasi harus menjadi win-win. Indonesia harus mendapat manfaat, dan begitu pula para investor-dalam hal ini, mitra Korea kami,” kata Kartasasmita.
Pada hari Senin, Presiden Prabowo Subianto juga menyambut delegasi FKI selama kunjungan penuh rasa hormat di Istana Merdeka di Jakarta.
FKI didedikasikan untuk mempercepat transformasi ekonomi Korea Selatan dengan mempromosikan kewirausahaan, memajukan industri masa depan, dan menciptakan peluang kerja berkualitas tinggi.
Ini bekerja bersama Kamar Dagang dan Industri Korea, Asosiasi Perdagangan Internasional Korea, dan Federasi Korea dari perusahaan kecil dan menengah.
FKI saat ini mewakili 420 perusahaan anggota, termasuk perusahaan terkemuka seperti Samsung Electronics, Hyundai Motor, LG, Posco, GS Corporation, Hanwha, Kumho Industrial, dan Doosan Construction.
Berita terkait: Investasi Apple di Indonesia Dapat Meningkatkan: Menteri Roeslani
Berita terkait: Pemerintah RI percaya diri untuk memenuhi target investasi meskipun perang dagang
Penerjemah: Maria Cicilia Galuh Prayudhia, Yashinta Difa
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © Antara 2025