Kami akan mencoba mengungkap kebenaran.
Cianjur (Antara) – Sebuah tim peneliti Indonesia telah menemukan tiga temuan baru – batu, struktur bertingkat di samping tangga, dan pilar pendukung – yang menunjuk pada konstruksi bawah tanah di situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat.
Kepala tim, Ali Akbar, mengatakan pada hari Senin bahwa setelah dua minggu kerja lapangan, mereka akan melanjutkan upaya untuk mengungkapkan misteri situs prasejarah, yang diyakini lebih tua dari piramida Giza Mesir.
“Salah satu sumber batu di Gunung Padang berasal dari Gunung Pasir Pogor, yang terletak sekitar 5 kilometer dari lokasi. Gunung ini terdiri dari batu, dan tim kami menemukan garis yang membentuk persegi panjang,” jelasnya.
Sampel dari gunung akan diuji di laboratorium untuk melihat apakah komposisi mereka cocok dengan batu di lokasi.
Batuan pentagonal memanjang di Gunung Padang dianggap telah terbentuk dari aktivitas gunung berapi jutaan tahun yang lalu.
Studi sebelumnya menunjukkan bahwa batu -batu itu berasal dari Ciukir, sekitar 2 kilometer di selatan situs, tetapi temuan terbaru menunjukkan kesamaan dengan batuan di utara juga.
“Setelah pengamatan, kami menemukan gunung berbatu di utara situs dengan batu menyerupai mereka di Gunung Padang. Sampel telah dikumpulkan dan akan diuji, dengan hasil yang diharapkan dalam tiga minggu,” kata Akbar.
Penelitian terbaru juga mengungkapkan struktur bertingkat di samping tangga yang mengarah ke teras utama. Formasi unik ini, ditemukan di antara pohon -pohon di tanah datar di luar teras utama, menunjukkan bahwa Gunung Padang adalah konstruksi yang jauh lebih besar, bukan hanya lima teras yang terlihat di permukaan.
“Dalam penelitian sebelumnya, kami menemukan struktur bangunan pada kedalaman lusinan meter di bawah tanah, mungkin ruang besar. Kami akan mencoba mengungkap kebenaran,” tambahnya.
Tim juga menemukan pilar pendukung yang mengarah ke struktur bawah tanah, yang terdiri dari empat batu memanjang berdiri tegak dan tertanam jauh di dalam tanah. Ini diyakini berfungsi sebagai dukungan untuk struktur utama dan bala bantuan untuk konstruksi yang masih dikaburkan.
“Kami akan melanjutkan penelitian kami menggunakan Lidar dan alat -alat lain sehingga misteri yang terkubur di sini selama berabad -abad dapat diungkapkan secara bertahap,” kata Akbar.
Berita terkait: Pemerintah untuk mengembalikan situs Gunung Padang tahun ini
Berita terkait: Tim Indonesia Studi Pilar Di Bawah Struktur Gunung Padang Kuno
Penerjemah: Primayanti
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © Antara 2025