Beranda Nasional DPR RI berupaya menerapkan pajak wisata asing untuk pertumbuhan ekonomi

DPR RI berupaya menerapkan pajak wisata asing untuk pertumbuhan ekonomi

5
0
DPR RI berupaya menerapkan pajak wisata asing untuk pertumbuhan ekonomi


Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI) mengadvokasi peraturan baru yang akan mengharuskan setiap wisatawan asing mengunjungi negara itu untuk membayar pajak pariwisata. Proposal ini adalah bagian dari RUU pariwisata yang saat ini sedang dibahas, yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan pemerintah melalui sektor pariwisata.

Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, menyatakan bahwa inisiatif ini dirancang untuk memastikan bahwa Indonesia mendapat manfaat lebih banyak dari pariwisata internasional. “Saat ini, banyak wisatawan asing dapat mengunjungi Indonesia tanpa berkontribusi signifikan terhadap pendapatan negara. Pajak ini akan membantu negara memaksimalkan potensi ekonominya, ”kata Daulay, seperti dikutip oleh Antara pada hari Selasa, 25 Februari 2025.

Struktur pajak yang diusulkan untuk pengunjung asing

Menurut Daulay, pajak yang diusulkan akan diterapkan pada pelancong individu setelah masuk ke Indonesia. Sementara jumlah yang tepat belum ditentukan, pemerintah menilai tingkat wajar yang selaras dengan standar internasional.

“Ini berarti bahwa ketika orang datang ke Bali atau tujuan wisata lainnya, mereka tidak akan dapat masuk secara gratis. Mereka perlu berkontribusi melalui pajak ini, ”jelasnya.

Daulay menyoroti bahwa, dalam banyak kasus, pengunjung tiba di Indonesia dengan anggaran terbatas, yang menghasilkan manfaat finansial minimal bagi ekonomi lokal. “Beberapa pelancong hanya menghabiskan sedikit uang, dan itu tidak secara signifikan memengaruhi pendapatan nasional kita. Kita perlu memikirkan kembali bagaimana kita dapat menghasilkan lebih banyak pendapatan dari pariwisata, ”tambahnya.

Memperkuat pariwisata dan ekonomi lokal

Di luar manfaat finansial, RUU pariwisata juga bertujuan untuk mempromosikan pariwisata lokal dengan mendukung inisiatif pariwisata pedesaan. Dengan meningkatkan desa wisata, pemerintah berharap dapat mendorong kegiatan ekonomi di masyarakat lokal dan meningkatkan peluang kerja.

“Kami ingin orang -orang di daerah pedesaan melihat pariwisata sebagai kesempatan untuk meningkatkan mata pencaharian mereka. Mengembangkan desa wisata akan memungkinkan penduduk setempat untuk mendapat manfaat langsung dari industri, ”kata Daulay.

Indonesia saat ini bekerja untuk memperkuat sektor pariwisata untuk bersaing dengan negara -negara ASEAN lainnya seperti Thailand, yang telah berhasil memanfaatkan pariwisata internasional sebagai pendorong ekonomi utama.

Diplomasi budaya melalui pariwisata

Selain meningkatkan pendapatan, DPR RI sedang mengeksplorasi gagasan memanfaatkan industri pariwisata untuk diplomasi budaya. Tujuannya adalah untuk mempromosikan budaya Indonesia secara global melalui kedutaan dan misi diplomatiknya.

“Pariwisata dapat menjadi alat untuk diplomasi budaya. Jika dikelola dengan benar, itu dapat membantu memperkenalkan identitas Indonesia kepada dunia, ”jelas Daulay.

Namun, ia mengakui bahwa inisiatif ini menghadapi tantangan, terutama karena Kementerian Luar Negeri Indonesia saat ini memiliki hak eksklusif atas kegiatan diplomatik.

“Kami masih bekerja pada pendekatan yang tepat untuk mengintegrasikan pariwisata ke dalam strategi diplomatik kami,” tambahnya.

Dengan proposal baru ini, Indonesia bertujuan untuk menciptakan sektor pariwisata yang lebih berkelanjutan yang tidak hanya menarik pengunjung tetapi juga berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.



Source link

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini