Beranda Nasional Prabowo mengalokasikan RP164.4 triliun dalam anggaran negara untuk ketahanan pangan

Prabowo mengalokasikan RP164.4 triliun dalam anggaran negara untuk ketahanan pangan

7
0
Prabowo mengalokasikan RP164.4 triliun dalam anggaran negara untuk ketahanan pangan


JAKARTA (Antara) – Presiden Prabowo Subianto mengalokasikan RP164.4 triliun (sekitar US $ 10,1 miliar) dalam rancangan anggaran negara 2026 untuk keamanan pangan nasional sebagai salah satu agenda prioritas negara.

Ini diumumkan oleh Presiden dalam pidatonya tentang rancangan anggaran negara 2026 dan catatan keuangan pada sesi pleno Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta pada hari Jumat.

Menurutnya, dari total, Rp53,3 triliun (sekitar US $ 3,29 miliar) akan disiapkan untuk perkebunan makanan dan cadangan makanan.

Selain itu, pemerintah berencana untuk menyediakan 9,62 juta pupuk bersubsidi dengan anggaran Rp46,9 triliun (sekitar US $ 2,89 miliar). Sementara itu, RP22,7 triliun (sekitar US $ 1,4 miliar) dialokasikan untuk mendukung bulog perusahaan logistik yang dikelola negara.

“Kami memperkuat bulog sebagai pendukung stok makanan, pelindung petani, dan penjaga daya beli rakyat,” katanya.

Dia mencatat bahwa langkah pemerintah untuk menyederhanakan peraturan untuk distribusi pupuk bersubsidi telah menghasilkan peningkatan produksi beras, dengan stok beras saat ini di gudang pemerintah mencapai di atas 4 juta ton.

Presiden Prabowo menilai bahwa ketahanan pangan adalah hal yang mendasar sebagai fondasi kemandirian negara.

“Kita harus mencapai swasembada pangan, terutama untuk beras dan jagung … Indonesia harus berdaulat dalam masalah makanan,” dia menekankan.

Dia lebih lanjut mengatakan bahwa salah satu langkah untuk mewujudkan kedaulatan makanan adalah membangun sawah baru. Selain itu, pemerintah juga akan mendistribusikan pupuk bersubsidi secara akurat menargetkan penerima manfaat yang memenuhi syarat.

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan dukungan dalam bentuk menyediakan benih yang unggul, alat pertanian modern, akses pembiayaan yang mudah bagi petani, serta memastikan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk beras yang tidak dihuni.

Berita terkait: Indonesia melanjutkan beras, ekspor jagung setelah beberapa dekade: Prabowo

Berita terkait: Kemerdekaan Indonesia bertujuan untuk membebaskan orang dari kemiskinan: Prabowo

Berita terkait: Petani Muda Kunci Keamanan Pangan RI, Pertumbuhan Ekonomi: Menteri

Penerjemah: Arnidhya Nur, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © Antara 2025



Source link

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini