Beranda Nasional South Papua Foils mencoba menyelundupkan 47 hewan yang dilindungi

South Papua Foils mencoba menyelundupkan 47 hewan yang dilindungi

8
0
South Papua Foils mencoba menyelundupkan 47 hewan yang dilindungi


JAYAPURA (Antara) – Badan Karantina Papua Selatan mengatakan telah berkolaborasi dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam Papua (BKSDA) untuk menggagalkan upaya untuk menyelundupkan 45 Lories yang tertutup hitam, tikato, dan buaya.

Semua hewan telah diamankan di stasiun BKSDA di Distrik Asmat, Provinsi Papua Selatan, untuk diselidiki, menurut pernyataan pers yang diterima dari Badan Karantina pada hari Kamis.

Menurut kepala Badan Karantina Papua Selatan Cahyono, para pejabat menemukan upaya penyelundupan selama pemeriksaan rutin penumpang dan kargo di pelabuhan Agats pada 11 Agustus.

Selama inspeksi penumpang KM Sirimau, sebuah kapal milik operator kapal milik negara Pt Pelni, menuju pelabuhan Pomako di Mimika, Papua Tengah, mereka menemukan wadah plastik yang mencurigakan.

Di dalam wadah yang biasanya digunakan untuk barang -barang rumah tangga, ada lusinan lorium, katanya, menambahkan bahwa pencarian lebih lanjut membawa mereka ke kotak kardus yang berisi buaya, tersembunyi di bawah tempat tidur penumpang.

Hewan-hewan itu harus dilindungi untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan mencegah kepunahan, katanya sambil menyoroti pentingnya memperkuat kerja sama antar-lembaga dalam mengekang perdagangan satwa liar ilegal.

Penyelundupan melanggar hukum Indonesia No. 21/2019 tentang karantina hewan, ikan dan tanaman, dan hukum No. 5/2009 tentang konservasi sumber daya alam, kata Cahyono.

Selain itu, sebagai bagian dari upaya pencegahan dan mitigasi, kerja sama antar-lembaga diperlukan untuk mengakhiri perdagangan satwa liar ilegal dan melestarikan stabilitas ekologis di Papua Selatan, katanya.

Wilayah Papua tetap rentan terhadap penyelundupan dan perdagangan satwa liar ilegal.

Pada tanggal 28 Februari 2022, misalnya, tim personel bersama dari BKSDA dan Kantor Papua karantina-barat-barat menggagalkan upaya untuk menyelundupkan 59 burung dan reptil endemik.

Di antara hewan yang dilindungi yang bisa diselamatkan termasuk 15 ular sanca pohon hijau (Morelia viridis), sembilan monitor pohon hijau (Varanus prasinus), dan 14 kadal monitor (Varanus indicus).

Sementara itu, beberapa burung endemik yang diselamatkan dari upaya penyelundupan termasuk tukang daging berkerudung (Cracticus cassicus) dan lorikeet berwarna hijau (Trichoglossus haematodus).

Hewan -hewan yang berasal dari Papua dan pulau -pulau Indonesia lainnya akan diselundupkan melalui MV Gunung Dempo yang berlabuh di pelabuhan Kota Sorong pada 28 Februari 2022.

Kantor Bksda-Papua dan Papua Barat terus melindungi spesies endemik provinsi dari praktik perdagangan ilegal dan penyelundupan.

Pada 18 Desember 2021, Papua Bksda merilis tiga Burung Lesser Birds of Paradise (Paradisaea Minor) dan satu rifebird yang luar biasa (Ptiloris magnificus) ke dalam Hutan Nyei Toro di subdistrik Ravenirara di provinsi tersebut.

Berita terkait: Kementerian memblokir perdagangan satwa liar ilegal online; 2 diadakan

Berita terkait: Pemerintah mengencangkan patroli cyber untuk mencegah perdagangan hewan

Penerjemah: Rahmad Nasution
Editor: Primayanti
Hak Cipta © Antara 2025



Source link

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini