Beranda Nasional Makassar mendesak plot kota untuk digunakan untuk produksi beras

Makassar mendesak plot kota untuk digunakan untuk produksi beras

9
0
Makassar mendesak plot kota untuk digunakan untuk produksi beras


Makassar (Antara) – Pemerintah kota Makassar di Sulawesi Selatan telah menyerukan penggunaan optimal plot kota kecil, termasuk mengubahnya menjadi lahan pertanian, untuk menciptakan nilai tambah.

Walikota Makassar Munafri Arifuddin pada hari Kamis mendesak semua elemen masyarakat – dari unit lingkungan dan masyarakat hingga pegawai pemerintah – untuk mendukung upaya ketahanan pangan nasional dan memperkuat sektor pertanian di tengah ketersediaan lahan yang terbatas.

“Makassar adalah daerah perkotaan di mana permintaan dari pertumbuhan populasi yang tinggi adalah konstan. Akibatnya, banyak lahan pertanian harus memberi jalan kepada pembangunan,” katanya.

Dia mencatat bahwa permintaan beras di kota terus meningkat di samping populasinya yang tumbuh, yang saat ini diperkirakan 1,4 juta.

Sementara kebutuhan beras bulanan kota adalah sekitar 10 hingga 11 ton, sisa tanah pertanian yang tersedia membentang antara 1.300 dan 1.400 hektar.

Arifuddin menyerukan kolaborasi antara petani, universitas, dan Kementerian Pertanian untuk memaksimalkan penggunaan teknologi pertanian untuk mengatasi kesenjangan ini. Mempertimbangkan tanah yang terbatas, ada kebutuhan untuk sepenuhnya memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kapasitas produksi, ia menekankan.

“Saya berharap Fakultas Pertanian dan Pakar Pertanian Senior akan terus memberikan bimbingan,” katanya.

Arifuddin mengakui bahwa metode pertanian konvensional masih lebih disukai oleh kelompok petani setempat.

Ke depan, ia menekankan pentingnya melibatkan generasi muda, khususnya di sub-distrik Biringkanaya, dalam mengadopsi Digitalisasi dan Teknologi Pertanian Modern.

Mengacu pada program swasembada nasional, bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto (delapan misi utama), ia mengatakan Kementerian Pertanian secara aktif mengembangkan dan membuka sawah baru untuk mengurangi ketergantungan pada impor padi.

“Saya berharap petani kami bersedia terus belajar dan meningkatkan kapasitas produksi mereka. Beras adalah makanan pokok kami, sehingga setiap plot yang tersedia harus dimanfaatkan dengan baik,” tambahnya.

Berita terkait: Passaman Barat Indonesia mengoptimalkan 500 ha untuk meningkatkan produksi beras
Berita terkait: Indonesia mempersiapkan 20.000 ha tanah untuk menanam nasi untuk Palestina

Penerjemah: Primayanti
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © Antara 2025



Source link

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini