JAKARTA (Antara) – Pemerintah Indonesia telah meningkatkan jumlah sekolah yang ditargetkan untuk revitalisasi dan renovasi tahun ini dari 10.440 menjadi 13.763, mengalokasikan RP16,9 triliun (sekitar US $ 1,03 miliar) untuk program ini.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti mengatakan pada hari Rabu bahwa revitalisasi saat ini sedang berlangsung dengan tata kelola yang kuat dan partisipasi masyarakat yang aktif. Program ini telah menciptakan 422.981 pekerjaan untuk pekerja lokal, dengan masing -masing sekolah mengelola pekerjaan konstruksi secara langsung, tambahnya.
Mu’ti menekankan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memenuhi mandat konstitusional untuk mendidik anak-anak bangsa dan mengembangkan sumber daya manusia berkualitas tinggi, sebagaimana diuraikan dalam Presiden Prabowo Subianto Asta Cita, atau delapan program strategis.
Selama peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025, Presiden Prabowo meluncurkan empat program pemerintah strategis di bawah inisiatif pemenang cepat sektor pendidikan.
Ini termasuk program revitalisasi dan renovasi sekolah, yang bertujuan untuk mempercepat perbaikan infrastruktur pendidikan di seluruh Indonesia, serta digitalisasi pendidikan melalui distribusi dewan pintar, bantuan biaya kuliah untuk pendidikan guru, dan dukungan untuk guru berbasis kontrak.
Berita terkait: Indonesia mengalokasikan $ 37 miliar untuk mengubah 500 sekolah di NTT
Berita terkait: Sekolah swasta sekarang dapat mengajukan permohonan dana renovasi pemerintah
Penerjemah: Hana Dewi, Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © Antara 2025