Beranda Nasional Rencana rak ri untuk cabang militer cyber mandiri

Rencana rak ri untuk cabang militer cyber mandiri

3
0
Rencana rak ri untuk cabang militer cyber mandiri


JAKARTA (Antara) – Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk tidak membentuk cabang militer cyber khusus seperti Singapura untuk mengatasi masalah keamanan dan pertahanan di dunia maya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin telah mengkonfirmasi.

Berbicara di markas Kementerian Pertahanan di Jakarta pada hari Selasa, ia memberi tahu bahwa pemerintah lebih memilih Angkatan Bersenjata Nasional Indonesia (TNI) untuk fokus pada peningkatan kemampuan dunia maya Angkatan Darat (TNI AD), Angkatan Laut (TNI AL), dan Angkatan Udara (TNI AU).

Dalam hal ini, Menteri menekankan bahwa setiap cabang layanan TNI berwenang untuk mempekerjakan warga sipil dengan keahlian yang relevan untuk memperkuat postur pertahanan dunia maya negara itu.

“Dengan kata lain, meningkatkan postur pertahanan Indonesia membutuhkan kontribusi dari warga sipil dan personel militer. TNI membutuhkan bakat khusus di bidang ini, terutama selama keadaan darurat nasional,” kata Sjamsoeddin.

Untuk itu, kementerian pertahanan telah membentuk kemitraan pertahanan dunia maya dengan pemerintah Singapura, ia memberi tahu. Dia mengatakan dia yakin Singapura memiliki kemampuan yang lebih maju di daerah tersebut.

Menurut Sjamsoeddin, kerja sama dapat diterjemahkan ke dalam pertukaran personalia untuk pendidikan pertahanan cyber atau program pelatihan bersama. Dia menyatakan optimisme bahwa kolaborasi akan membantu Indonesia meningkatkan kapasitasnya untuk melawan ancaman di dunia maya.

Pensiunan Letnan Jenderal Angkatan Darat menjamu Menteri Pertahanan Singapura, Chan Chun Sing, di kantornya di Jakarta pada hari Selasa. Sebelum pertemuan bilateral mereka, keduanya menghadiri upacara sambutan, di mana lagu kebangsaan kedua negara dimainkan.

Sebelumnya, pada 22 Juli 2025, di Jakarta, Sjamsoeddin telah bertemu dengan Wakil Laksamana Aaron Beng, Kepala Pasukan Pertahanan Angkatan Bersenjata Singapura, yang mencakup dinas digital dan intelijen-cabang militer yang berfokus pada dunia maya yang didirikan pada tahun 2022.

Pertemuan mereka menyentuh peluang untuk kerja sama dalam pertahanan dunia maya.

Berita terkait: Indonesia berupaya mempelajari pertahanan dunia maya dari Singapura

Berita terkait: Menteri mendesak keamanan siber yang lebih kuat untuk pertahanan nasional

Berita terkait: TNI Eyes Cyber Defense Kerja Sama Indonesia dengan Jepang

Penerjemah: Walda M, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © Antara 2025



Source link

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini