Beranda Nasional Indonesia mengadopsi nol toleransi terhadap pembakaran hutan: Menteri Gunawan

Indonesia mengadopsi nol toleransi terhadap pembakaran hutan: Menteri Gunawan

6
0
Indonesia mengadopsi nol toleransi terhadap pembakaran hutan: Menteri Gunawan


JAKARTA (Antara) – Menteri Koordinasi Urusan Politik dan Keamanan Budi Gunawan menekankan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap individu yang sengaja membakar hutan untuk membersihkan tanah.

“Sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah telah mengadopsi sikap nol toleransi yang jelas untuk pembakaran hutan sebagai metode pembersihan lahan,” kata Gunawan dalam sebuah pernyataan pers yang diterima pada hari Senin.

Menteri mengakui bahwa komunitas dan perusahaan memiliki kebutuhan lahan yang sah untuk bisnis mereka. Namun, ia menekankan bahwa pemerintah sangat menentang pembakaran lahan, karena menimbulkan risiko serius bagi kesehatan masyarakat.

“Presiden mendukung pembukaan lahan melalui metode modern, berteknologi tinggi, dan ramah lingkungan,” tambahnya.

Dia mengatakan presiden telah menginstruksikan pemerintah untuk memberi masyarakat dan perusahaan akses ke teknologi alternatif untuk kliring lahan.

Program ini mencakup penyediaan mesin berat, alat kliring lahan yang ramah lingkungan, dan bantuan teknis dari kementerian yang relevan.

Berita terkait: Prabowo ingin Indonesia menggunakan teknologi kliring tanah yang ramah lingkungan

Gunawan menyatakan bahwa program dukungan teknologi akan diluncurkan secara bertahap, dimulai dengan daerah yang sangat rentan terhadap kebakaran hutan dan tanah, terutama di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

Pemerintah juga akan membantu petani dan pemilik bisnis dalam mengadopsi metode kliring lahan yang berkelanjutan. Upaya ini ditujukan untuk mengurangi praktik pembakaran hutan secara signifikan oleh perusahaan dan individu.

Gunawan menyatakan penghargaan untuk meja koordinasi hutan dan kebakaran tanah, yang telah membantu mengurangi jumlah kebakaran hutan dan tanah.

Berkat upaya terkoordinasi di seluruh kementerian dan lembaga, jumlah hotspot telah menurun secara signifikan dibandingkan dengan 2024.

“Keberhasilan ini adalah hasil dari tim gabungan dari Badan Mitigasi Bencana Nasional (BNPB), Kementerian Kehutanan, Pasukan Pertahanan Indonesia (TNI), Kepolisian Nasional, Meteorologi, Klimatologi, dan Badan Geofisika (BMKG), dan semua pihak yang berkepentingan ini.

Berita terkait: Prabowo memuji kementerian untuk mengurangi kebakaran hutan

Berita terkait: Tidak ada toleransi terhadap perusahaan yang menyebabkan hutan, kebakaran tanah, presiden memperingatkan

Penerjemah: Walda Marison, Resinta sulistiyandari
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © Antara 2025



Source link

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini