JAKARTA (Antara) – Keputusan Pemerintah Indonesia untuk mengangkat pembatasan kuota pada impor sapi hidup telah secara resmi berlaku, seorang menteri yang dikonfirmasi pada hari Rabu.
“Pembatasan sapi hidup telah dihapuskan, sehingga impor tidak lagi terbatas,” kata Menteri Koordinasi untuk Makanan Zulkifli Hasan, menambahkan bahwa kebijakan tersebut ditujukan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Pada 15 Juni, Hasan menyatakan bahwa pemerintah telah memilih untuk memudahkan peraturan impor sapi hidup untuk memastikan pasokan daging sapi dan susu yang memadai.
Dia menjelaskan bahwa langkah ini juga dimaksudkan untuk memberikan peluang industri pemrosesan susu domestik yang lebih besar untuk meningkatkan produksi, meningkatkan kualitas produk, dan meningkatkan ketahanan rantai pasokan dari hulu ke hilir.
Sebelumnya pada bulan Januari, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengumumkan rencana pemerintah untuk mengimpor dua juta sapi hidup selama lima tahun ke depan.
“Target kami untuk lima tahun ke depan adalah mengimpor 1,2 juta sapi perah dan lebih dari 800.000 sapi daging sapi,” katanya.
Tahun ini saja, Indonesia bertujuan untuk mengimpor 250.000 sapi hidup untuk mendukung pasokan susu dan daging sapi.
Berita terkait: Anggota parlemen mendesak dukungan bagi petani di tengah kebijakan impor ternak
Berita terkait: Indonesia memeriksa 2.449 sapi yang diimpor dari Australia
Penerjemah: Muhammad H, Tegar Nurfitra
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © Antara 2025
