JAKARTA (Antara) – Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan dukungan Indonesia untuk Dialog Menteri Tahunan (AMD) antara Indonesia dan Singapura pada tahun 2025 sebagai implementasi Forum Dialog Antar -Menterial di Sektor Perdagangan.
Inisiatif ini dapat menjadi forum untuk dialog konstruktif dan pertukaran informasi serta eksplorasi tindakan konkret untuk memperkuat fasilitasi perdagangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi, katanya dalam sebuah pernyataan yang diterima di sini pada hari Minggu.
AMD dirancang sebagai pertemuan tahunan untuk menteri perdagangan kedua negara, yang bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi perdagangan, tambahnya.
Menurut Santoso, pertemuan ini adalah platform strategis untuk mengembangkan promosi perdagangan, memfasilitasi diskusi tentang masalah perdagangan internasional yang penting, dan mengeksplorasi masalah baru.
Pada pertemuan dengan Menteri Hubungan Perdagangan Singapura Grace Fu pada hari Jumat, dia mengatakan dia juga meminta dukungan dari Singapura mengenai aksesi Indonesia ke perjanjian komprehensif dan progresif untuk kemitraan trans-Pasifik (CPTPP).
Dengan bergabung dengan CPTPP, Indonesia yakin bahwa IS dapat memperluas akses pasar dan memperdalam integrasi ekonomi baik secara regional maupun global, kata Menteri.
Berita terkait: Indonesia Berencana untuk Membangun Fasilitas Penyimpanan Minyak di dekat Singapura
“Keanggotaan ini juga mendukung kebijakan perdagangan yang lebih progresif untuk meningkatkan kapasitas volume perdagangan nasional kita,” lanjutnya.
Pada bulan Januari-Maret 2025, total nilai perdagangan kedua negara mencapai US $ 7,54 miliar. Nilai ekspor Indonesia ke Singapura selama periode itu dicatat pada US $ 2,96 miliar sementara nilai impornya dari Singapura mencapai US $ 4,59 miliar.
Pada tahun 2024, total nilai perdagangan kedua negara dicatat pada US $ 33,72 miliar. Sementara itu, investasi Singapura di Indonesia pada tahun 2024 dicatat dengan harga US $ 20 miliar. Nilai ini meningkat sebesar 41,44 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Singapura berada di peringkat kelima sebagai tujuan ekspor dan tempat kedua sebagai asal impor untuk Indonesia. Produk Ekspor Utama Indonesia ke Singapura Incude Natural Gas, Minyak Minyak, Emas, dan Residu Minyak.
Sementara itu, produk impor utama Indonesia dari Singapura adalah gas alam, mesin pemrosesan data otomatis, hidrokarbon siklik, dan emas.
Berita terkait: Singapura ingin berinvestasi di Nusantara: Roeslani
Penerjemah: Maria Cicilia GP, Resinta Sulistiyandari
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © Antara 2025
